Kematian Misterius Bintang yang Memancarkan Enam Cincin Molekul

By Wawan Setiawan, Sabtu, 2 April 2022 | 07:00 WIB
Bintang kaya karbon V Hydrae sedang dalam aksi terakhirnya, dan kematiannya sangat kejam dan luar biasa. Para ilmuwan yang mempelajari bintang tersebut telah menemukan enam cincin, dan struktur lain yang diciptakan oleh ledakan massa materi ke luar angkasa. (ALMA (ESO/NAOJ/NRAO)/S. Dagnello (NRAO/AUI/NSF))

Raghvendra Sahai, seorang astronom di JPL dan penulis utama studi tersebut, mengatakan penelitian tersebut menunjukkan bahwa asumsi sebelumnya tentang kematian bintang mungkin salah.

"Studi kami secara dramatis mengungkapkan bahwa model tradisional tentang bagaimana bintang AGB mati, melalui ejeksi massal bahan bakar berupa angin bulat yang lambat, relatif stabil, selama 100.000 tahun atau lebih, - paling banter, tidak lengkap, atau paling buruk, tidak benar, " katanya.

Enam cincin yang telah berkembang keluar dari V Hya selama kira-kira 2.100 tahun telah membentuk struktur seperti cakram yang melengkung, menciptakan wilayah yang kaya debu di sekitar bintang, lapor para peneliti. Tim menjulukinya sebagai struktur DUDE, atau Disk Undergoing Dynamical Expansion.

"V Hya berada dalam fase transisi singkat namun kritis yang dialami bintang sekarat di akhir hidupnya," kata Sahai. "Ini adalah fase ketika mereka kehilangan sebagian besar massa mereka. Kemungkinan fase ini tidak berlangsung lama, jadi sulit untuk menangkap mereka saat beraksi. Kami beruntung dengan V Hya, dan mampu menggambarkan semua perbedaan. aktivitas yang terjadi di dalam dan di sekitar bintang ini untuk lebih memahami bagaimana bintang yang sekarat kehilangan massa di akhir hidupnya."

Tindakan terakhir V Hya juga telah menghasilkan struktur berbentuk jam pasir yang berpusat pada bintang dan berorientasi tegak lurus ke piringan. Kedua lobus jam pasir telah dibentuk oleh angin cepat dan terarah yang bertiup ke dua arah yang berlawanan dengan kecepatan hingga 500.000 mil per jam.

Karena banyaknya debu yang mengelilingi bintang, mempelajari V Hya membutuhkan instrumen unik dengan kekuatan untuk melihat dengan jelas materi dingin yang tidak mungkin dideteksi dengan teleskop optik. Penerima ALMA sangat sensitif terhadap panjang gelombang radio yang sangat pendek sekitar 1 milimeter, yang mengungkapkan beberapa cincin bintang dan aliran keluar gas molekuler dengan sangat jelas.

"V Hydrae telah membuat kami terkesan dengan banyak cincin dan aksinya, dan karena matahari kita sendiri suatu hari nanti mungkin mengalami nasib yang sama, ia menarik perhatian kita," pungkas Sahai.