Studi ini sejalan dengan panduan American Heart Association mengikuti pola makan Mediterania—pola diet yang berfokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan dan makanan sehat lainnya dan lemak nabati seperti zaitun, kanola, wijen dan non-minyak tropis.
"Temuan ini penting karena pola makan yang sehat adalah landasan untuk kesehatan jantung, namun, mungkin sulit bagi banyak orang Amerika untuk mencapai dan mematuhi pola makan yang sehat," kata Cheryl Anderson, Ph.D., MPH, FAHA, ketua dari Dewan Epidemiologi dan Pencegahan Asosiasi Jantung Amerika.
Studi ini telah dipublikasikan di laman Journal of the American Heart Association dengan judul Avocado Consumption and Risk of Cardiovascular Disease in US Adults pada 30 Maret 2022. Perlu diketahui bahwa penelitian ini bersifat observasional, sehingga sebab dan akibat langsung tidak dapat dibuktikan.
Dua keterbatasan penelitian lainnya melibatkan pengumpulan data dan komposisi populasi penelitian. Analisis studi mungkin dipengaruhi oleh kesalahan pengukuran karena menggunakan konsumsi makanan dilaporkan sendiri. Peserta sebagian besar adalah perawat kulit putih dan profesional perawatan kesehatan, jadi hasil ini mungkin tidak berlaku untuk kelompok lain.