Baca Juga: Wabah Misterius di Abad Pertengahan, Bikin Orang Berhalusinasi
Dalam beberapa kasus, ketakutan tertular kolera begitu besar, sehingga tidak ada yang mau mengambil orang mati untuk dimakamkan. Mayat-mayat akhirnya hanya ditempatkan di dalam gubuk-gubuk dan dibakar sehingga api menghanguskan tubuh dan penyakit mereka.
Di tengah infeksi, pangkalan militer adalah oase keamanan karena ketika tindakan sanitasi diperintahkan, mereka mematuhinya. Di Fort George, misalnya, saluran air diperbaiki, air yang tergenang dikeringkan dan semua bangunan dibersihkan dan dikapur.
Ketika kolera menyerang, benteng telah berusaha mengisolasi diri dari komunitas terdekat. Akibatnya, pos militer hanya menderita relatif sedikit selama epidemi.
Akhirnya disadari bahwa kolera paling baik dicegah dengan memastikan pasokan air bersih dan penyakit itu paling baik diobati dengan teknik rehidrasi sederhana. Ketika kolera datang lagi ke Kanada, tidak pernah separah pada tahun 1832.