Dibantah Sains, Tapi Kenapa Masih Ada yang Ingin Percaya Astrologi?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 5 April 2022 | 10:00 WIB
Bumi bukanlah pusat segalanya agar nasib tiap individu di dalamnya dipengaruhi bintang-bintang dan benda luar angaksa lainnya. Tapi kenapa masih ada yang berminat pada astrologi? (Gloria Samantha)

Madelyn Good, pegiat kesehatan di BHcare mengatakan, "orang yag mengalami kesadaran diri yang lebih rendah, lebih cenderung mendukung kepercayaan astrologi."

Di sisi lain, Benning mengatakan, kesadaran diri ini mungkin juga merupakan konsekuensi dari Efek Barnum.

Efek Barnum adalah fenomena seseorang berpikir bahwa suatu pernyataan yang luas (biasanya ambigu) juga berlaku pada pribadi mereka. Contoh, dalam suatu pernyataan mengatakan: "orang dengan zodiak Leo biasanya cerdas" yang kemudian diamini oleh mereka yang berzodiak Leo.

Sebelumnya, National Geographic Indonesia mengabarkan bahwa orang yang percaya pada astrologi berkaitan dengan kecerdasan yang rendah. Hal itu disebabkan adanya potensi kepercayaan seorang pada paranormal yang sering dikaitkan dengan kurangnya kemampuan berpikir kritis.

Terakhir, hal yang menyebabkan orang masih memegang teguh astrologi disebabkan budaya pop, yang membuat individu ingin hadir di dalamnya.

"Kami telah melihat selebriti secara terbuka mendukung kepercayaan atau keterlibatan mereka dengan astrologi, termasuk Lady Gaga merencanakan tanggal turnya seputar keselarasan astrologi," kata Good. 

Paparan seperti ini menarik minat individu dan terpengaruh untuk terlibat dalam praktik itu sendiri.

"Meningkatnya popularitas astrologi mendorong perlunya penelitian kesehatan masyarakat untuk melampaui penilaian validitas ilmiah astrologi, dan lebih tepatnya, menjelaskan bagaimana individu terlibat dalam dengan astrologi dan bagaimana hal ini memengaruhi kesehatna mereka secara keseluruhan," lanjutnya.