Melihat Kota Kuno Peninggalan Suku Maya di Dasar Danau Atitlan

By Maria Gabrielle, Minggu, 10 April 2022 | 09:00 WIB
Kota kuno dari peradaban Maya di dasar Danau Atitlan. (INAH)

Pada titik ini, para peneliti tidak dapat mengatakan dengan pasti kelompok Maya mana yang membangun kompleks perkotaan. Akan tetapi mereka memiliki dua kandidat yang jelas.

 Baca Juga: Ganggang Beracun yang Menciptakan Ketidakstabilan Peradaban Maya

 Baca Juga: Unik, Suku Maya Anggap Biji Kakao Jadi Hadiah Dewa dan Mata Uang

 Baca Juga: Studi: Kekeringan Bukanlah Faktor Utama Peradaban Maya Runtuh

Ada dua kelompok orang Maya, Tz'utujil dan Kaqchikel yang tinggal di dekat danau 2.000 tahun yang lalu. Kaqchikel ini dipandang sebagai aktor sejarah yang agak berbahaya, karena mereka memilih untuk bersekutu dengan penjajah Eropa selama Penaklukan Spanyol abad ke-16.

Mereka melakukannya untuk mendapatkan dukungan Spanyol dalam perang terbaru mereka melawan musuh bebuyutan mereka, Tz'utujil dan K'iche'. Tidak mengherankan, sikap Kaqchikel tidak menghasilkan akhir yang bahagia. Para pengkhianat kaum mereka sendiri dikhianati dan akhirnya ditaklukkan oleh Spanyol, yang tidak tertarik untuk berbagi kekuasaan atau kekayaan dengan penduduk asli.

Eksplorasi di situs bawah air Danau Atitlan masih akan berlanjut. Namun INAH berencana untuk mengalihkan tanggung jawab proyek tersebut kepada para arkeolog bawah laut Guatemala. Bantuan keamanan disediakan oleh penduduk desa tepi danau Santiago Atitlán, yang telah berjanji untuk menghentikan penyelam yang tidak sah dari menjarah atau merusak situs.

Sementara itu, masyarakat nantinya berkesempatan mengunjungi Samabaj secara virtual, untuk melihat seperti apa saat dibangun.