Analisis DNA 76 Ribu Penderita Skizofrenia Mengungkap Gen Spesifik

By Ricky Jenihansen, Rabu, 13 April 2022 | 17:00 WIB
Isabella Guzman, penderita skizofrenia yang membunuh ibu kandungnya dengan 151 kali tikaman ke wajah. (Public Domain)

  

Baca Juga: Skizofrenia Faktor Risiko Tertinggi Kedua Kematian akibat COVID-19

Baca Juga: Wanita Masuk Masjid Derita Skizofrenia, Kenali Lima Fakta Terkait Penyakit Mental Tersebut

Baca Juga: Peneliti: Orang-orang Kreatif Cenderung Mengidap Bipolar dan Depresi

  

Studi tersebut mengamati mutasi yang, meskipun sangat jarang, memiliki efek besar pada sebagian kecil orang yang membawa mutasi tersebut. Mereka menemukan gen yang tumpang tindih dan aspek biologi yang tumpang tindih.

Profesor James Walters, salah satu penulis utama makalah yang dipimpin Cardiff dan Direktur Pusat MRC untuk Genetika dan Genomik Neuropsikiatri di Cardiff University, mengatakan: "Sementara orang dengan skizofrenia dapat pulih, banyak yang tidak merespons pengobatan dengan baik, mengalami gangguan jiwa yang berkepanjangan. masalah jangka dengan kesehatan mental dan fisik mereka, serta dampak pada hubungan, pendidikan dan pekerjaan.

Ia mengatakan, mereka berharap temuan dalam penelitian ini, dan studi pendamping, dapat digunakan untuk memajukan pemahaman kita tentang gangguan tersebut dan memfasilitasi pengembangan pengobatan baru yang radikal. "Namun, proses tersebut seringkali tidak langsung, dan masih banyak pekerjaan oleh ahli saraf lainnya sedang dilakukan diperlukan untuk menerjemahkan temuan genetik ke dalam pemahaman rinci tentang mekanisme penyakit," katanya.