Sering Disalahpahami, Bagaimana Islam Berkembang Pesat di Amerika?

By Ricky Jenihansen, Rabu, 13 April 2022 | 20:43 WIB
Sekitar 20.000 Muslim mengikuti salat Id di Angel Stadium di Anaheim, California, untuk merayakan Idulfitri. (Lynsey Addario)

Gelombang pertama imigran Muslim dalam sejarah modern dimulai pada akhir 1800-an, kebanyakan dari Levant, mereka mencari peluang ekonomi dan sebagian besar menetap di Midwest. Masjid pertama berada di Dakota Utara. Iowa adalah rumah bagi tempat ibadah tertua yang masih ada yang dibangun untuk umat Islam, Masjid Induk Amerika.

Tapi pintu tertutup bagi Muslim pada tahun 1924, dengan tindakan imigrasi yang melarang orang dari Asia. Pada tahun 1965 gelombang berikutnya dimulai, ketika undang-undang baru membuka kembali AS ke dunia. Imigrasi itu berlanjut hingga hari ini. Kelompok imigran Muslim terbesar berasal dari Asia Selatan. Sekarang ada lebih dari 2.100 masjid di seluruh negeri.

Usama Canon, seorang penceramah setengah kulit hitam setengah kulit putih dari California berkata, Islam adalah salah satu agama yang paling beragam di Amerika Serikat, dengan penganut dari sekitar 75 negara membawa cara ibadah yang berbeda. Canon masuk Islam pada tahun 1996 dan belajar dengan ulama Islam di Amerika Serikat dan luar negeri.

"Salah satu ulama besar mengatakan bahwa Islam seperti air yang murni dan jernih yang mengambil warna dasar sungai apa pun yang mengalir di atasnya," kata Canon kepada National Geographic.

"Jadi saya berharap umat Islam di Amerika dapat mewarnai batuan dasar itu dengan cara yang indah dan dapat berkontribusi pada proyek Amerika dengan cara ketika air mengalir di atasnya, ia memiliki rasa dan warna khas Amerika, tetapi otentik untuk dirinya sendiri sebagai tradisi iman."