Dalam kasus Gottfried, Schwartz mengatakan bahwa rekannya itu mengalami takikardia ventrikel, sejenis irama jantung yang tidak normal, atau aritmia. Kelainan ini terjadi ketika bilik bawah jantung berdetak terlalu cepat. Ritme abnormal ini merusak kemampuan jantung untuk mengirimkan darah beroksigen dalam jumlah yang cukup ke tubuh.
Jika hanya berlangsung beberapa detik, takikardia ventrikel tidak selalu berbahaya. Tetapi ketika irama jantung yang abnormal berlangsung terlalu lama, hal ini dapat menyebabkan pusing dan pingsan karena penurunan tekanan darah. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan serangan jantung dan fibrilasi ventrikel, jenis aritmia yang sangat cepat dan mengancam jiwa.
Orang dengan distrofi miotonik tipe 2 terkadang memerlukan implan cardioverter defibrillator (ICD). ICD adalah perangkat bertenaga baterai yang mendeteksi dan menghentikan detak jantung tidak teratur menggunakan pulsa listrik. Alat ini diperlukan untuk mengelola aritmia yang terkait dengan kondisi mereka.
