Salah satu bahan yang paling populer untuk digunakan adalah serbuk gergaji aneka warna. Orang-orang akan membeli persediaan di pasar lokal atau menggunakan bunga yang dipetik dari kebun.
Bell bahkan menggunakan kelopak bugenvil yang diambil dari kebunnya. Bunga yang digunakan bergantung dari apa yang sedang mekar saat itu.
Untuk karya seni terbesar, penduduk Antigua bahkan merencanakan desain tersebut selama berbulan-bulan sebelumnya. Mereka bekerja dalam kelompok besar untuk menggelar permadani tepat waktu.
Pembuatan permadani
Untuk membuat permadani, air pertama disemprotkan ke permukaan jalan untuk membersihkan puing-puing, debu atau kotoran. Jika jalan yang digunakan berupa bebatuan bulat, celah-celah akan diisi dengan pasir atau serbuk gergaji yang tidak diwarnai. “Tujuannya untuk menciptakan permukaan rata,” ungkap Nalewicki.
Beberapa seniman menggunakan stensil karton untuk membuat pola dan desain yang rumit. Mereka juga menggunakan papan kayu panjang yang membentang di atas karya seni agar tidak mengganggu pekerjaan yang telah mereka lakukan.
Setelah selesai, ribuan orang akan bergabung dengan prosesi Semana Santa yang melintasi jalan-jalan kota. Prosesi ini biasanya dimulai di dalam salah satu gereja lokal sebagai bagian dari velaciones atau vigili suci.
Baca Juga: Alexo de Castro: Orang Maluku yang Ditahan di Meksiko karena Agama
Baca Juga: Histori Sirakusa: Kota Suci bagi Pusat Perkembangan Kristen di Romawi
Baca Juga: Akhir Pax Romana, Kebangkitan Kristen dan Runtuhnya Kekaisaran Romawi