Ilmuwan Temukan Catatan Awal Aurora di Tulisan Bambu Tiongkok Kuno

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 16 April 2022 | 12:00 WIB
Fragmen dari 'Sejarah Bambu' Tiongkok kuno. (National Diet Library of Japan)

 Baca Juga: Peneliti Ungkap Fenomena Aneh di Langit Jepang yang Terjadi 1.400 Tahun Lalu

 Baca Juga: Delapan Benda Buatan Tiongkok Kuno yang Mengejutkan Dunia Barat

 Baca Juga: Fenomena Aneh di Langit Nuremberg 1561, Apakah Ini Pertempuran UFO?

"Beberapa ilmuwan juga mengaitkan penglihatan Yehezkiel, yang sekarang berasal dari tahun 594 atau 593 SM, dengan visibilitas aurora di Timur Tengah, tetapi laporan tersebut harus dapat diuji reliabilitasnya," kata peneliti.

"Jika tidak, catatan lain yang dapat didata tentang laporan awal aurora telah ditemukan pada 567 SM dalam buku harian astronomi raja Babilonia Nebukadnezar II."

Namun demikian, butuh waktu lama bagi para ilmuwan untuk mengenali aurora dalam istilah 'cahaya lima warna' dalam teks kuno Tiongkok ini. Salah satu alasannya adalah bahwa Sejarah Bambu memiliki sejarah terbagi-bagi. Naskah asli hilang, ditemukan kembali pada abad ke-3 Masehi (Masehi) dan hilang lagi selama dinasti Song, menurut para peneliti.

"Pada abad ke-16, sebuah teks berbeda menyebutkan bahwa objek langit tersebut adalah komet, bukanlah cahaya lima warna. Sekarang studi baru menunjukkan bahwa ini bukan bacaan asli," kata para peneliti.