Kehidupan di Bumi Berevolusi Jauh Lebih Awal dari Perkiraan Sebelumnya

By Wawan Setiawan, Minggu, 17 April 2022 | 07:25 WIB
Dr Dominic Papineau memegang sampel batu, diperkirakan berusia hingga 4,28 miliar tahun. (UCL / FILMBRIGHT)

 Baca Juga: Tidak Ada yang Percaya Saat Pelaut Mesir Kuno Ungkap Bumi Tidak Datar

 Baca Juga: Dua Gunung Ini Lebih Besar dari Himalaya di Masa Awal Evolusi Bumi

 Baca Juga: Awal Fotosintesis: Dari Bakteri Sekitar 2,9 Miliar Tahun Lalu

Para ilmuwan menganalisis spesimen batuan di bawah berbagai mikroskop optik dan Raman. Mereka juga membuat ulang bagian-bagian batu secara digital menggunakan superkomputer. Superkomputer memproses ribuan gambar dari dua teknik pencitraan resolusi tinggi: mikro-CT, atau mikrotomografi, dan berkas ion terfokus.

Kedua teknik tersebut menghasilkan tumpukan gambar untuk membuat model 3D dari target yang berbeda. Menggunakan model 3D, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa filamen hematit bergelombang dan bengkok mengandung karbon organik, karakteristik yang dimiliki oleh mikroba pemakan besi modern.

Dari hal itu para ilmuwan menyimpulkan, “Struktur hematit tidak mungkin tercipta melalui pemerasan dan pemanasan batuan (metamorfisme) selama miliaran tahun, menunjukkan bahwa struktur tampaknya lebih terawetkan dalam kuarsa yang lebih halus (kurang terpengaruh oleh metamorfisme) daripada di kuarsa kasar (yang telah mengalami lebih banyak metamorfosis).”