Kisah Yip Man, Ahli Seni Bela Diri yang Membuat Bruce Lee Jadi Legenda

By Sysilia Tanhati, Minggu, 24 April 2022 | 16:00 WIB
Yip Man yang mengajari Lee untuk menenangkan pikirannya dan ‘menjadi seperti air’ sebelum akhirnya ia menjadi bintang Hollywood. (Wikimedia)

Nationalgeographic.co.id - Ip Man atau Yip Man, seorang guru seni bela diri Cina Wing Chun yang terkenal. Bruce Lee merupakan murid terbaiknya.

Yip Man adalah seorang pahlawan Tiongkok yang hidupnya dipenuhi lika-liku menakjubkan selama beberapa dekade. Dari petugas polisi dan pengungsi hingga kepala keluarga dan ahli kung-fu, hari-harinya dipenuhi dengan beragam kesibukan. Menjadi guru sang legendaris, Bruce Lee, membuatnya semakin dikenal.

Sebagai guru besar Wing Chun, Yip Man (kadang-kadang disebut sebagai Ip Man) memopulerkan seni bela diri. Seni ini sempat diabaikan selama berabad-abad. Dia belajar bagaimana menguasai temperamennya saat bertarung jauh sebelum Bruce Lee dewasa. Dan akhirnya, Yip Man yang mengajari Lee untuk menenangkan pikirannya dan ‘menjadi seperti air’ sebelum akhirnya ia menjadi bintang Hollywood.

Seperti yang digambarkan dalam film Ip Man yang menceritakan kisah hidupnya, warisan Yip Man hampir tidak dapat diukur. Ia menanamkan disiplin yang tidak akan dilupakan selama seumur hidup oleh muridnya. “Sebagai filsuf dan pejuang, dia adalah penjelmaan kung-fu dan mempersembahkan seorang Bruce Lee pada dunia,” ungkap Marco Margaritoff dilansir dari laman All That’s Interesting.

Siapakah Yip Man itu?

Yip Man lahir sebagai Ip Kai-man pada 1 Oktober 1893, di kota Foshan yang ramai di provinsi Guangdong, Tiongkok. Dibesarkan oleh orang tua kaya, Yip Man adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Bersama dengan semua saudara kandungnya, ia mengenyam pendidikan tradisional Tiongkok.

Bagi orang tuanya, Ip Oi-dor dan Ng Shui, sangat penting untuk menanamkan disiplin dan kemandirian Wing Chun kepada anak-anak. Keluarga ini tinggal di tempat seni bela diri ini dikembangkan lebih dari 300 tahun sebelumnya.

Yip Man berusia sekitar 9-13 tahun ketika Chan Wah Shun memberinya pelajaran pertamanya. Pada tahun 1909, Yip Man pindah ke Hong Kong untuk kuliah di St. Stephen's College. Di sekolah untuk siswa internasional elit dan kaya inilah seorang teman sekelas memperkenalkannya kepada Leung Bik—seorang ahli kung-fu. Percaya diri dan tidak terkalahkan setelah dilatih guru sebelumnya, ia menantang Bik untuk bertarung.

Ketika Bik mengalahkannya dua kali berturut-turut, Yip Man yang berusia 16 tahun sangat terpukul. “Ini membuatnya bersumpah untuk tidak pernah berbicara tentang kung-fu lagi,” tutur Margaritoff.

Terkesan dengan keahliannya, Bik mengungkapkan bahwa dia adalah putra Leung Jan—yang telah melatih mantan guru Yip Man. Dengan semangat, Yip Man belajar di bawah bimbingan Bik sampai tahun 1916.

Pada 24 tahun, Yip Man pindah kembali ke kampung halamannya untuk menjadi petugas polisi bagi Pemerintah Nasionalis Tiongkok. Selain itu, ia juga memberikan kursus Wing Chun. Ketika perang Tiongkok-Jepang II berlangsung, Yip Man dengan gagah membela negaranya. Akhirnya dia harus melarikan diri dari daratan ketika Partai Komunis mengambil alih pada tahun 1949.

Bangkitnya guru besar Yip