Gempa Terbesar di Cile Sebabkan Tsunami Dahsyat 3.800 Tahun Silam

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 21 April 2022 | 11:00 WIB
Ilustrasi tsunami. Tsunami terbesar pernah terjadi di Cile utara 3.800 tahun silam yang dampaknya sampai ke Selandia Baru. (PxHere)

Nationalgeographic.co.id—Pada 1960, Cile bagian selatan menjadi pusat gempa berkekuatan 9,5 skala Magnitudo momen. Gempa itu menimbulkan tsunami setinggi 25 meter yang menerpa seantero Samudra Pasifik, dan bahkan mencapai Samudra Hindia.

Rupanya, peristiwa serupa sempat melanda Cile bagian utara pada 3.800 tahun yang lalu. Pada Rabu 6 April 2022, Sebuah studi baru diterbitkan di laman Science Advances mengungkapkan bencana itu. Para peneliti menyebutkan, kemampuan tsunami itu membuat batu-batu besar seukuran mobil terseret hampir satu kilometer ke daratan di Selandia Baru.

Jejak kejadian ini sudah dilacak, terang para peneliti. Gempa besar di Cile pada 1960 disebabkan oleh keretakan yang memanjang sejauh 800 kilometer. Banyak ilmuwan sebelumnya memperkirakan kejadian serupa itu tidak mungkin terjadi belahan utara Cile, sebab retakannya tidak ditemukan.

"Tapi kami sekarang telah menemukan bukti retakan yang panjangnya sekitar 1.000 kilometer di lepas pantai Gurun Atacama dan itu sangat besar," ujar James Goff, profesor tamu School of Ocean and Earth Science, University of Southampton, Inggris. Dia menjadi salah satu penulis makalah yang berjudul Did a 3800-year-old Mw ~9.5 earthquake trigger major social disruption in the Atacama Desert? itu.

  

Baca Juga: Selidik Kematian Seorang Nelayan Cile yang Tenggelam 5.000 Tahun Silam

Baca Juga: Kedua Kalinya Sebuah Tsunami Menyebar ke Tiga Samudra, Kok Bisa?

Baca Juga: Misteri Letusan Gunung Berapi Tonga yang Berusaha Dipecahkan Ilmuwan

Baca Juga: Tsunami Cile Abad Ke-18 yang Terlupakan Ubah Hitungan Prediksi

  

"Gurun Atacama adalah salah satu lingkungan terkering dan paling tidak bersahabat di dunia dan sulit menemukan bukti tsunami di sana,” lanjutnya dalam rilis pers.

"Namun, kami menemukan bukti sedimen laut dan banyak binatang buas yang akan hidup tenang di laut sebelum dibuang ke daratan. Dan kami menemukan semua ini sangat tinggi dan jauh ke pedalaman sehingga tidak mungkin badai yang menempatkan mereka di sana."