Bagaimana Blok-blok Tjipetir Bisa Bermunculan di Pantai-pantai Eropa?

By Utomo Priyambodo, Jumat, 22 April 2022 | 16:00 WIB
Produksi blok-blok Tjipetir atau pelat-pelat Gutta-percha di Jawa Barat pada akhir abad 19. (Tropenmuseum)

Baca Juga: Cerita Kuli Perkebunan di Balik Kubah Lonceng Megah AVROS Medan

   

Karena dibutuhkan sekitar 25 tahun untuk puing-puing itu mengambang untuk mengelilingi dunia melalui arus, mungkin terbukti mustahil untuk mengkonfirmasi kebenaran asal-usul blok Tjipetir, yang sekarang telah berada di laut selama lebih dari satu abad. Karena blok-blok Tjipetir adalah produk alami, seiring waktu blok-blok tersebut akan terdegradasi dan akhirnya kembali ke alam.

Pelat-pelat Gutta-percha ini tidak dianggap hanya sebagai sampah oleh mereka yang cukup beruntung untuk menemukannya. Blok-blok dari pabrik Tjipetir ini sangat dihargai oleh pemilik baru mereka. Potongan-potongan sejarah yang tidak biasa ini dijelaskan oleh Marina de Jesus di halaman Facebook Komunitas Misteri Tjipetir sebagai "hadiah luar biasa dari lautan."

Tidak diragukan lagi lempengan-lempengan itu akan terus diambil dari pantai oleh mereka yang penasaran, dan akan menyatukan orang-orang dalam sejarah. Namun banyak blok Tjipetir akan tetap belum ditemukan, mengarungi lautan dan sesekali hanyut ke darat, hanya untuk kembali ke perairan oleh tarikan air pasang.