Taman itu memiliki tempat perlindungan air mancur yang didedikasikan untuk peri air. Istana dihiasi dengan marmer beraneka warna dengan harga paling mahal di kekaisaran. Marmer ini menciptakan batas kaleidoskopik untuk taman teras.
Ada begitu banyak marmer yang bagus sehingga pengrajin kuno menggunakannya sebagai kanvas. Mereka mengukir desain bunga dan mengisi ruang kosong dengan tatahan marmer lainnya.
Topeng teater Yunani digantung di barisan tiang, dan kolom, dan tempat lilin dihiasi dengan daun ek atau tanaman ivy dari marmer.
"Hewan seperti singa dan beruang menghibur para tamu," ungkap Jason Horowitz dilansir dari laman Town and Country. Burung merak dan rusa berkeliaran di antara semak mawar, pohon zaitun, pohon buah-buahan, dan patung.
Di pekarangan, lukisan dinding merah Pompeii menutupi dinding yang berkilau dengan jumlah garnet, carnelian, dan rubi yang menakjubkan.
Selama empat tahun Caligula menduduki takhta Romawi, tempat persembunyian favoritnya adalah taman yang disebut Horti Lamiani. Ini terletak di Bukit Esquiline, salah satu dari tujuh bukit di mana kota itu awalnya dibangun. Saat ini, tempat itu berada di sekitar Piazza Vittorio Emanuele II.
Mencari kesenangan dalam banyak cara
Caligula yang memerintah Roma dari tahun 37 hingga 41 M, disebut-sebut sebagai kaisar sesat oleh banyak sejarawan. Ia mencari kesenangan dalam banyak cara, melakukan inses dengan saudara perempuannya, menyuruh istrinya telanjang di depan tamu.
“Konon sang kaisar dipercaya memaksa pria dan wanita berpangkat tinggi untuk berhubungan seks dengannya,” Bartek menambahkan.
Budaya taman Romawi berkembang pesat setelah 60 SM. Taman Romawi dipengaruhi oleh teknik berkebun Mesir, Persia, dan Yunani. Taman Romawi indah namun berbeda dengan yang dimiliki oleh Caligula.
Fakta bahwa sang kaisar memelihara binatang eksotis di kebunnya tidak terlalu mengejutkan. Sebagai kaisar, ia ingin memiliki yang terbaik dari segalanya. Para ilmuwan juga menemukan benih tanaman eksotis yang diimpor, serta sisa-sisa tangga marmer putih yang menghubungkan berbagai tingkat taman.
Apakah Caligula benar-benar gila?