Merpati, Bolehkah Diberi Pakan Roti dan Bolehkah Telurnya Dimakan?

By Utomo Priyambodo, Kamis, 28 April 2022 | 09:00 WIB
Seorang peternak bergurau dengan sepasang merpati di tepi Kali Angke, Pekojan, Jakarta Barat. Merpati batu atau merpati karang adalah burung peliharaan tertua di dunia. Mereka disebutkan dalam hieroglif Mesir. (Yunaidi/National Geographic Traveler)

  

Baca Juga: Foto-foto Aerial dari Tahun 1907 Ini Dipotret oleh Burung Merpati

Baca Juga: Merpati Bertenaga Uap Asal Yunani Kuno, Jadi Robot Pertama di Dunia

Baca Juga: Unik, Burung Kondor California Bisa Berkembang Biak Tanpa Kawin

Baca Juga: Penemuan Dua Spesies Baru Burung di Pegunungan Meratus, Kalimantan

   

Sebelum Anda pergi keluar dengan sekantong roti, berhati-hatilah karena beberapa dewan lokal memperingatkan praktik tersebut karena dapat menimbulkan lebih banyak masalah. Beberapa jenis roti tidak menyediakan semua unsur nutrisi yang dibutuhkan merpati dan dapat menyebabkan kekurangan gizi pada unggas.

Selain itu, memberi makan roti secara umum dapat menyebabkan burung berkumpul di suatu daerah, menyebabkan masalah kotoran burung dan dapat menumpulkan perilaku mencari makan alami merpati.

Daging dan Telur Merpati

Daging merpati adalah bahan makanan yang mungkin Anda lihat di program TV makanan petualangan atau di restoran kelas atas. Sebagaimana dikutip dari IFLScience, merpati yang diternakkan untuk dimakan dapat menghasilkan daging berkualitas tinggi dan lezat, dengan daging squab yang lebih muda lebih disukai. Burung yang lebih muda biasanya memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang lembut.

Meski lebih sulit dipanen daripada telur ayam, telur merpati juga dianggap sebagai makanan lezat di beberapa belahan dunia. Berabad-abad yang lalu, telur merpati ditemukan di piring dalam jamuan makan mewah di istana kerajaan kuno. Telur yang dimasak dianggap memiliki tekstur yang memikat dan memiliki permukaan yang halus dan melenting serta aroma yang lebih kaya dari telur ayam.

Telur merpati juga digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan disebut "ginseng hewan". Sebab, telut ini dapat digunakan untuk "membentengi ginjal" dan dianggap dapat memperbaiki kondisi kulit dan mendorong aliran energi ke seluruh tubuh.

Jadi, apa saja informasi baru soal merpati yang Anda ketahui dari tulisan ini?