Melihat Sarkofagus Milik Tziampo, Pelindung Kaisar Romawi Diocletian

By Maria Gabrielle, Sabtu, 30 April 2022 | 15:00 WIB
Sarkofagus milik Tziampo. (İHA)

 Baca Juga: Jejak Bizantium dari Penemuan Sarkofagus Berusia 1.800 Tahun di Israel

 Baca Juga: Manik-manik Kaca Emas Romawi Ditemukan di Situs Sarkofagus Bali

 Baca Juga: Langka, Kerangka Wanita Romawi Kuno Ditemukan dengan Produk Kecantikan

“Pelindung adalah gelar yang sangat penting yang diberikan kepada prajurit kelas elit dari mendiang tentara Romawi. Misi ini dibuat dengan Kaisar Gallienus dan nama lengkapnya adalah "Pelindung Kaisar,” jelas Direktur Museum Kocaeli ini.

“Sampai saat ini jumlah tentara yang diketahui dan melakukan tugas ini ada tujuh orang. Ini berasal dari Italia, Kroasia, Serbia, Aljazair, dan Arab saat ini. Dengan Tziampo, jumlah ini mencapai delapan orang, dan seorang prajurit yang menyandang gelar pelindung kaisar didokumentasikan untuk pertama kalinya di Anatolia. Apalagi Tziampo adalah satu-satunya pelindung kaisar untuk saat ini yang dapat didokumentasikan, tidak hanya dengan prasasti tetapi juga dengan kerangka dan hadiah penguburannya,” tambahnya.

Sementara itu, sarkofagus merupakah peti batu atau wadah yang digunakan untuk menyimpan peti mati. Melansir dari National Geographic, meskipun awalnya dibuat untuk menyimpan peti mati, istilah ini merujuk pada peti mati batu yang ditempatkan di atas tanah.

Adapun sarkofagus batu paling awal digunakan oleh firaun Mesir dari dinasti ketiga yang memerintah dari sekitar tahun 2686 hingga 2613 SM. Selain Mesir kuno, Roma dan Yunani kuno juga diketahui menggunakan sarkofagus. Ukiran pada sarkofagus dan benda-benda di dalamnya terus mengejutkan dan menyenangkan para sejarawan dan ilmuwan, memberikan wawasan tentang budaya kuno.