Orang Etruria tidak menguburkan orang mati di dalam tembok kota mereka. Sebaliknya, mereka membangun kuburan besar di lereng bukit di luar kota kuno mereka. Ini merupakan daerah yang kemudian menjadi kota Roma.
Sayangnya, sebagian besar literatur dan mitologi Etruria telah hilang. Salah satu hal yang diketahui oleh peneliti adalah penjaga pekuburan itu adalah dewi Etruria Vatika. Ia adalah dewi Dunia Bawah yang untuk mengawasi orang yang telah meninggal.
Baca Juga: Alexo de Castro: Orang Maluku yang Ditahan di Meksiko karena Agama
Baca Juga: Gianni Crea, Pemegang Kunci Bangunan-bangunan Bersejarah di Vatikan
Baca Juga: Aqua Tofana dari Italia, Racun Racikan Istri untuk Membunuh Suami
Etruria percaya pada kehidupan setelah kematian. Tampaknya kepercayaan orang Etruria tentang kehidupan setelah kematian mirip dengan kepercayaan orang Mesir kuno.
Perawatan jenazah penting untuk kelangsungan hidup dan perjalanan yang mulus ke kehidupan berikutnya.
Vanth, daemon kematian Etruria dan pelayan Charun (Yunani Cheiron), penguasa Dunia Bawah sering digambarkan pada guci yang menyimpan abu jenazah yang dikremasi. Vanth biasanya digambarkan dengan sayap dan ular berjanggut melilit lengannya.
Menurut mitologi Etruria, Vanth hadir dari saat kematian hingga masuk ke Dunia Bawah.
Dari mana nama Vatikan berasal?
Vatika memiliki beberapa arti terkait lainnya dalam bahasa Etruria kuno. Nama itu tidak hanya dikaitkan dengan dewi Dunia Bawah.
Vatika juga merupakan anggur pahit dan tidak enak yang digunakan oleh petani untuk menghasilkan anggur murah. Anggur serta gulma dengan nama yang sama tumbuh di lereng. Ketika memakannya, orang mengalami halusinasi. Kata tersebut diteruskan ke bahasa Latin sebagai sinonim untuk "penglihatan kenabian". Kata Latin 'vaticinor' berarti "meramalkan, bernubuat" dari 'vatis' yang artinya penyair atau guru.
Banyak sumber memiliki berbagai penjelasan tentang asal usul nama Vatikan. Menurut Catholic Encyclopedia, asal usul nama Vaticanus tidak pasti; beberapa mengeklaim bahwa nama itu berasal dari kota Etruscan yang hilang bernama Vaticum.
Namun, menurut seorang kurator Vatikan, Bukit Vatikan mengambil namanya dari kata Latin Vaticanus, a vaticiniis ferendis, mengacu pada nubuat, atau Vaticinia, yang disampaikan pada zaman dahulu di sini.
Jadi, kita dapat menyimpulkan dengan mengatakan bahwa asal usul nama Vatikan tidak jelas, tetapi sebagian besar peneliti menganggap nama itu dipinjam dari bahasa Etruscan.