Parasit Berbahaya Buat Manusia Bisa Menumpang Lewat Mikroplastik

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 2 Mei 2022 | 12:52 WIB
Mikroplastik. (Energy Industry Review)

Diketahui, T. gondii adalah parasit yang biasanya ditemukan di kotoran kucing. Dampaknya bisa menyebabkan kista pada tulang, otak, dan mata kita, serta menyebabkan gangguan reproduksi.

Parasit ini juga mampu menginfeksi hewan berdarah panas, berang-berang laut, lumba-lumba Hector, dan anjing laut Hawaii.

Sementara Giardia dan Cryptosporadium menyebabkan penyakit gastrointestinal. Penyakit ini dapat mematikan orang-orang dengan kekebalannya yang terganggu dan anak-anak.

"Ini adalah masalah yang sangat mempengaruhi manusia dan hewan," kata penulis pertama Emma Zhang, mahasiswa kedokteran di UC Davis School of Veterinary Medicine. "Ini menyoroti pentingnya pendekatan One Health yang membutuhkan kolaborasi lintas disiplin manusia, satwa liar, dan lingkungan. Kita semua bergantung pada lingkungan laut."

Plastik memudahkan patogen untuk mencapai kehidupan laut dengan berbagai cara, tulis para peneliti. Semua itu tergantung pada partikel mikroplastik itu tenggelam atau mengapung.

Pada mikroplastik yang mengapung di permukaan, dapat menempuh jarak jauh sehingga menyebarkan patogen lebih jauh dari sumbernya di darat.

Sedangkan mikroplastik yang tenggelam, dapat mengkonsentrasikan patogen di lingkungan dekat dasar laut yang mereka sebut sebagai plastisphere. Di situlah zooplankton, kerang, tiram, abalon, dan hewan pemakan filter lainnya kemungkinan menelan mikroplastik dan patogen.

"Ketika plastik dibuang, itu membodohi invertebrata," kata Shapiro. "Kita mengubah jaring makanan alami dengan memperkenalkan bahan buatan manusia ini yang juga dapat memperkenalkan parasit mematikan."

“Pekerjaan ini menunjukkan pentingnya mencegah sumber mikroplastik ke lautan kita,” kata Chelsea Rochman, rekan peneliti dari Department of Ecology and Evolutionary Biology, University of Toronto.

“Strategi mitigasi termasuk filter pada mesin cuci, filter pada pengering, sel bioretensi, atau teknologi lain untuk mengolah air hujan, dan praktik manajemen terbaik untuk mencegah pelepasan mikroplastik dari industri plastik dan lokasi konstruksi.”