Benarkah Legenda Taman Gantung Bukan dari Peradaban Babilonia?

By Galih Pranata, Senin, 2 Mei 2022 | 08:00 WIB
Taman Gantung dalam legenda Babilonia karya Ferdinand Knab (1886). (Ferdinand Knab/Wikimedia Commons)

 Baca Juga: Astronom Babilonia Kuno Menggunakan Geometri untuk Melacak Jupiter

Dalley, yang telah menghabiskan dua dekade untuk meneliti Taman Gantung dengan mempelajari teks-teks kuno, percaya bahwa taman itu diperkirakan dibangun 300 mil ke utara Babilonia di Nineveh, ibu kota kerajaan saingan Assyiria.

Ia menegaskan raja Assyiria, Sanherib, bukan Nebukadnezar II, tokoh yang membangun keajaiban tersebut di awal abad ketujuh SM, satu abad lebih awal dari yang diperkirakan para ahli sebelumnya.

Stephanie Dalley membaca naskah kuno untuk mempelajari keberadaan Taman Gantung selama dua dekade. (PBS Photo)

"Penggalian di tahun 2013 di sekitar Nineveh, dekat kota Mosul, Irak modern, telah mengungkap bukti dari sistem saluran air yang luas yang mengalirkan air dari pegunungan," ungkap Klein.

Sebuah relief yang ditemukan di sana, menggambarkan istana kerajaan di Nineveh yang direpresentasikan dengan taman yang rimbun yang diairi oleh saluran air.

Dalley menjelaskan bahwa alasan kebingungan para ahli terhadap lokasi taman bisa jadi karena Kerajaan Assyiria menaklukkan Babilonia Kuno pada 689 SM setelah pengambilalihan, Nineveh disebut sebagai Babilonia Baru.

Berdasar hasil dari tim riset Dalley, mereka juga dapat membuktikan bahwa Taman Gantung Babilonia tidak benar-benar ada dan seharusnya yang telah terbukti adalah Taman Gantung Nineveh, bukan Babilonia.