Benarkah Orang Romawi Kuno Mencapai Amerika sebelum Columbus?

By Sysilia Tanhati, Selasa, 3 Mei 2022 | 07:00 WIB
Artefak kuno yang ditemukan di Amerika menguatkan pernyataan bahwa bangsa Romawi kuno mengunjungi Amerika sebelum Christopher Colombus. (Lorenzo A. Castro/National Maritime Museum)

Dia menemukan bahwa ‘naturalisme yang khas’ memberi informasi mengenai waktu asalnya ‘ sekitar 200 masehi’

Kepala itu kemudian dilupakan sampai tahun 1990 ketika mahasiswa arkeologi Romeo Hristov mulai mencarinya. Dua setengah tahun kemudian, ia menempatkannya di gudang di Museum Nasional Antropologi di Mexico City. Menurutnya, kepala itu diklasifikasikan dengan salah sebagai kolonial.

Dalam sebuah wawancara di salah satu surat kabar Italia terkemuka, Prof. Bernard Andreae, direktur Institut Arkeologi Jerman di Roma, memberikan pendapatnya tentang kepala tersebut.

"Tanpa keraguan, ini adalah kepala Romawi. Pemeriksaan gaya memberikan informasi, lebih tepatnya, bahwa itu adalah karya Romawi abad kedua masehi. Ini menyajikan, dalam potongan rambut dan bentuk janggut, ciri-ciri khas kaisar Severian.”

Forschungstelle Archäometrie di Max-Planck-Institut für Kernphysik di Heidelberg melakukan uji thermoluminscence (T.L.) pada material dari kepala. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan waktu yang telah berlalu sejak pembuatannya. Kesulitan teknis menghalangi penentuan usia. Tetapi laboratorium menyimpulkan bahwa patung itu memiliki rentang usia T.L. yang jelas antara 730 tahun dan 2880 tahun.

Jadi, tampaknya kepala misterius Tecaxic-Calixtlahuaca dapat dianggap sebagai salah satu bukti terbaik untuk kontak trans-samudera kuno.

Namun, perlu ditambahkan bahwa kepala Tecaxic-Calixtlahuaca yang kontroversial diragukan keasliannya oleh banyak ilmuwan.

Beberapa juga menolak kemungkinan kepala itu berasal dari Romawi kuno. Mereka berpendapat bahwa artefak ini adalah bukti kehadiran Nordik di Amerika.

Mengapa Amerika digambarkan pada peta Romawi kuno?

Penulis dan peneliti Carl Lehrburger menyelidiki peradaban kuno mana yang mencapai Amerika sebelum Columbus. Ia mencatat bahwa orang Romawi kuno mengenal Amerika, seperti yang dapat dilihat di peta mereka.

Dalam bukunya Secrets of Ancient America: Archaeoastronomy and the Legacy of the Phoenicians, Celts, and Other Forgotten Explorers, Lehrburger menunjukkan bahwa "Penulis lain telah memberikan bukti bahwa kapal Romawi melakukan perjalanan ke India, Cina, dan Asia Tenggara.

Menurutnya, itu tidak diketahui banyak orang. Tetapi ada bukti berlimpah yang menyatakan bahwa mereka juga berhasil mencapai pantai Amerika Utara dan Selatan.