Baca Juga: Bagaimana Masa Depan Ribuan Jenis Tumbuhan Rempah Obat Indonesia?
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Memori dengan Teh? Penelitian Membuktikannya
Baca Juga: Kratom , Obat Herbal Yang Sering Disalahgunakan Oleh Pecandu
Teori-teori ini kemudian dikonfirmasi lebih lanjut oleh John Parkinson, seorang ahli herbal Inggris dari abad ke-16. Parkinson mengklaim bahwa lavender sangat baik untuk nyeri kepala dan otak serta diberikan secara teratur untuk sakit kepala. Lalu ada Raja Charles VI dari Prancis, meminta sarung bantalnya memiliki lavender segar di dalamnya sehingga dia bisa tidur nyenyak.
Pengobatan tradisional Asia adalah yang pertama mengklaim manfaat lavender untuk stres dan kecemasan. Ramuan ini secara tradisional digunakan untuk tujuan "pendinginan" pada luka bakar dan luka lainnya. Tetapi mereka juga menggunakannya untuk "menyejukkan hati", yang akan menenangkan pikiran dan melepaskan ketegangan dari tubuh.
Rene-Maurice Gattefosse, seorang ahli kimia Prancis pada 1930-an, menemukan manfaat dari lavender ketika dia terbakar di labnya. Dia menggunakan minyak lavender pada luka bakar dan menemukan bahwa lukanya tidak hanya tidak terinfeksi, tetapi sembuh lebih cepat daripada dengan salep lainnya.
Penemuan Gattefosse mengilhaminya untuk menciptakan istilah "aromaterapi," mengacu pada pengobatan dengan tanaman aromatik seperti lavender. Karena karyanya, lavender digunakan selama Perang Dunia II untuk menyembuhkan luka tentara.
Sementara itu, lavender dapat ditanam di rumah untuk penggunaan pribadi. Tanaman biasanya membutuhkan sinar matahari langsung yang cerah dan tanah yang dikeringkan dengan baik untuk tumbuh secara maksimal.