Hasil Studi: Mikrob Usus Tertentu dan Kaitannya pada Penyakit Strok

By Maria Gabrielle, Kamis, 5 Mei 2022 | 15:00 WIB
Dalam studi ini para ahli melakukan pengurutan DNA untuk mengidentifikasi berbagai mikroorganisme yang ada di usus. (Pixabay)

 Baca Juga: Sendawa Mikroba Beracun Menyebabkan Kepunahan dalam Sejarah Bumi

 Baca Juga: Bisakah Mikroba Berkomunikasi dengan Spesies Asing Seperti Alien?

  

Dalam studi ini para ahli mencari tahu apakah gen yang diketahui meningkatkan kemungkinan orang menyimpan spesies mikrob tertentu memengaruhi risiko mereka dari strok iskemik.  Dari penelitian ini tim ilmuwan mengidentifikasi 26 spesies bakteri yang secara signifikan terkait dengan strok.

“Sebagian besar bakteri yang kami temukan terkait dengan risiko yang lebih rendah, tetapi lima di antaranya terkait dengan peningkatan risiko strok iskemik atau salah satu subtipe dari jenis strok ini,” kata Cyprien Rivier.

Adapun langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi mekanisme di mana ada atau tidak adanya spesies tertentu berkontribusi terhadap risiko strok. Cyprien Rivier menjelaskan bahwa bakteri dapat melepaskan racun ke dalam darah. Bakteri juga dapat menghasilkan protein tertentu yang mengganggu proses fisiologis.

“Ada juga yang kita sebut sumbu mikrobiota-usus-otak, jalur dua arah antara otak dan mikrobioma, di mana otak mempengaruhi usus melalui saraf, dan mikrobioma pada gilirannya mempengaruhi organ, termasuk otak, terutama dengan mengubah tekanan darah,” jelas Cyprien Rivier.