Menilik Budaya dan Industri Fesyen Klasik dari Wanita Sumeria Kuno

By Galih Pranata, Minggu, 8 Mei 2022 | 08:00 WIB
Seorang wanita Mesopotamia sedang menenun. (De Agostini/Getty Images)

Selama milenium ketiga sebelum masehi, peradaban Sumeria kuno di Mesopotamia secara budaya ditentukan oleh perkembangan seni menenun

"Menenun memungkinkan produksi kain persegi panjang yang cukup besar untuk menutupi tubuh," ungkap Regan de Loggans.

Hal itu ditunjukkan dari Patung dan relief peradaban Sumeria yang menggambarkan sosok yang mengenakan rok, terdiri dari kain tenun dan kain berumbai, yang menunjukkan transisi dari pakaian non-anyaman ke pakaian tenun.

Aksara runcing yang dikembangkan oleh Bangsa Sumeria. (Black Aperture)

"Inovasi bangsa Sumeria Kuno adalah mengubah kuil mereka menjadi pabrik (tenun kain) raksasa," tulis Patrick J. Kiger.

Kiger menulisnya kepada History dalam artikelnya yang berjudul "9 Ancient Sumerian Inventions That Changed the World" dipublikasi pada 1 Agustus 2019.

Reed Goodman dalam wawancaranya dengan Kiger kepada History, mengaku telah aktif terlibat dalam penelitian tentang bangsa Sumeria. Ia merupakan peneliti di bidang seni dan arkeologi di Mediterania dari University of Pennsylvania.

Reed Goodman mencatat bahwa bangsa Sumeria adalah yang pertama melintasi garis kerabat dan membentuk organisasi kerja yang lebih besar untuk membuat tekstil.

Menurutnya, bangsa Sumeria kuno telah membuat terobosan besar dalam dunia tekstil yang mengubah catatan sejarah dunia. Bahkan, Goodman mengungkap bahwa Sumeria adalah "pendahulu perusahaan manufaktur modern."