Lebih Senang Hidup Sendirian? Mungkin Anda Termasuk Orang Cerdas

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Minggu, 8 Mei 2022 | 12:00 WIB
Orang yang cerdas lebih suka hidup sendirian. Mereka memang memiliki teman, tetapi tidak sebanyak orang yang kurang cerdas. (Citra Anastasia)

Baca Juga: Kita Tidak Akan Pernah Bertemu Alien Cerdas, Klaim Ahli Sains

Ketika manusia beralih ke lingkungan perkotaan yang padat penduduk, hal itu berpengaruh pada budaya kita. Manusia tidak lagi jarang berinteraksi dengan orang asing, dan terus menerus melakukannya. Para peneliti menyebut, perkotaan adalah lingkungan dengan stres tinggi.

Kebanyakan orang-orang justru lebih memilih cara bahagia alami mereka yakni berada di sekitar sedikit orang, dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan segelintirnya saja.

"Secara umum, individu yang lebih cerdas cenderung memiliki preferensi dan nilai yang 'tidak wajar' yang tidak dimiliki nenek moyang kita," kata Kanzawa dikutip dari Inverse. "Sangat wajar bagi spesies seperti manusia untuk mencari dan menginginkan persahabatan dan, sebagai akibatnya, individu yang lebih cerdas cenderung kurang mencari mereka."

Mereka juga menemukan bahwa orang yang sangat cerdas merasa tidak mendapat banyak manfaat dari persahabatan, terlebih yang banyak orang. Namun mereka lebih memilih untuk bersosialisasi lebih sering daripada orang yang kurang cerdas, para peneliti mengungkapkan.

Oleh karena itu, orang yang sangat cerdas menggunakan kesendirian sebagai cara untuk mengatur ulang diri mereka sendiri, setelah bersosialisasi di lingkungan perkotaan yang sangat stres.

Selain itu ada 98 persen orang memiliki IQ di bawah 130. Jika Anda menempatkan satu orang cerdas yang IQ-nya di atas 130 di sebuah ruangan dengan 49 orang, kemungkinan orang itu adalah yang tercerdas di sana.

Orang yang cerdas akan menemukan bahwa sangat sedikit orang yang bisa berbagi dengan apa yang dirinya diketahui. Jadi, hanya ada sedikit orang yang 'mengerti' dirinya. Wajar saja bila orang cerdas lebih suka menyendiri.

Mereka lebih memilih untuk berteman dalam kehidupan sosial 'yang sehat'. Hal itu dapat membantu orang yang cerdas mendapatkan kepuasan hidup, setelah sekian lamanya memilih untuk menyendiri.

Dengan kata lain, persahabatan yang baik, terutama bagi orang cerdas, mungkin bukan karena kuantitas tetapi kualitas.