Atilla sang Hun, Mimpi Buruk Bangsa Romawi yang Menjadi Kenyataan

By Sysilia Tanhati, Senin, 9 Mei 2022 | 14:00 WIB
Kisah asmara dijadikan alasan untuk menyerang Kekaisaran Romawi Barat. ( Eugène Delacroix/Palais Bourbon & Carlo Brogi)

Nationalgeographic.co.id—Attila sang Hun adalah pemimpin suku Hun yang tangguh pada abad ke-5 Masehi. Seorang penguasa barbar dengan temperamen ganas, Attila diakui sebagai salah satu pria paling menakutkan yang pernah hidup. Ia terkenal dengan julukan Flagellum Dei, yang berarti ‘hukuman Tuhan.’

Sebagai penguasa tentara Hun nomaden dan pemimpin kerajaan Hun, Atilla melakukan perjalanan di sekitar Kekaisaran Romawi Timur dan Barat. Ia mendatangkan malapetaka di sepanjang jalan.

Serangan suku Hun ke Romawi

Pada tahun 395, suku Hun akhirnya melakukan serangan pertama mereka ke provinsi Romawi. Mereka menjarah dan membakar sebagian besar wilayah Timur Romawi. Mimpi buruk mereka pun akhirnya benar-benar terjadi.

Sebelum orang Hun menginjak tanah Romawi, orang Romawi sudah sangat takut pada orang Hun. Mereka mendengar cerita menakutkan tentang suku Hun dari suku Jermanik yang menerobos perbatasan Romawi. Penampilan serta kebiasaan suku Hun yang sangat berbeda dari suku lainnya hanya meningkatkan ketakutan orang Romawi.

“Sumber-sumber mengungkapkan bahwa metode perang suku Hun membuat mereka menjadi pembobol kota yang luar biasa,” ungkap Alice Bennett dilansir dari laman The Collector. Setelah berhasil membobol, mereka menjarah dan membakar kota, desa, dan komunitas gereja di bagian timur Kekaisaran Romawi.

Balkan khususnya hancur dan beberapa perbatasan Romawi diberikan kepada Hun setelah mereka benar-benar dijarah.

Puas dengan kekayaan yang mereka temukan di Kekaisaran Romawi Timur, suku Hun menetap untuk jangka panjang. Pemimpin suku Hun memperkaya diri dan rakyatnya, mereka pun mendirikan sebuah kerajaan di perbatasan Romawi.

Kerajaan Hun berpusat di sekitar tempat yang sekarang menjadi Hongaria dan ukurannya masih diperdebatkan. “Tetapi tampaknya mencakup sebagian besar Eropa Tengah dan Timur,” tutur Bennett.

Attila sang Hun, Hukuman yang dikirimkan Tuhan

Selain kehebatannya dalam berperang, suku Hun terkenal berkat pemimpinnya, Atilla. Attila telah menjadi subyek dari banyak kisah-kisah mengerikan, yang telah mengaburkan identitasnya.

Bisa jadi cerita yang paling terkenal dan ikonik tentang Attila berasal dari abad pertengahan. Saat itu Attila bertemu dengan orang suci Katolik, Santo Lupus. Attila yang selalu ramah memperkenalkan dirinya kepada hamba Tuhan itu dengan mengatakan, "Saya Attila, hukuman yang dikirim oleh Tuhan." Gelar itu pun melekat padanya hingga saat ini.