Apakah Suku Pejuang Wanita Amazon nan Ganas Benar-benar Nyata?

By Sysilia Tanhati, Rabu, 11 Mei 2022 | 10:00 WIB
Mitos yang beredar tentang suku Amazon berasal dari Yunani kuno. Bagi mereka, wanita Amazon liar dan tidak bisa dikendalikan. (Johann Georg Platzer)

Sejak penemuan bukti pejuang wanita Scythian pada tahun 1940-an, para arkeolog telah berhasil menemukan situs permakaman di seluruh wilayah Kaukasus. Pada 2019, gundukan pemakaman berisi sisa-sisa empat wanita Scythian ditemukan di Rusia Barat. Usia para wanita berkisar antara 13 tahun hingga akhir 40-an. Sisa-sisa itu sendiri berumur sekitar 2.300 tahun.

Masing-masing wanita ini dikuburkan bersama dengan senjata mereka dan bukti menunjukkan bahwa mereka menerima penguburan yang sama dengan pria. Kerangka wanita Scythian tertua sepenuhnya utuh dengan kepalanya masih dihiasi dengan hiasan kepala seremonial atau calathos.

Kesalahpahaman tentang suku Amazon yang diciptakan oleh bangsa Yunani kuno

Arkeologi telah berhasil membuktikan bahwa wanita pejuang Scythian memang ada di daerah yang dijelaskan oleh Herodotus. Di sisi lain, arkeologi juga memberikan bukti untuk menyangkal banyak kesalahpahaman tentang Amazon.

Mitos yang beredar tentang suku Amazon adalah bahwa mereka adalah pembunuh manusia. Keyakinan ini berasal dari inti masyarakat Yunani kuno. Bagi orang Yunani, wanita-wanita ini liar. Ketakutan akan hal yang tidak diketahui dan wanita yang tidak dapat dikendalikan menyebabkan suku Amazon menjadi objek fantasi orang Yunani kuno.

   

Baca Juga: Upacara Pelazón, Menyambut Kedewasaan Seorang Gadis di Hutan Amazon

Baca Juga: Camu-Camu Berry, Buah dari Amazon Dapat Membantu Mengobati Kanker

Baca Juga: Pejuang Wanita Amazon Berusia 2.500 Tahun, Dikuburkan dengan Harta

Baca Juga: Proyeksi Masa Depan, Hutan Kalimantan Akan Menggantikan Amazon

Baca Juga: Otak Orang-orang dari Suku Amazon Ini Ternyata Relatif Tidak Menua

   

Mitologi Yunani menempatkan pejuang wanita Amazon ke dalam narasi di mana mereka dikalahkan dan ‘dijinakkan’ oleh seorang pahlawan Yunani.

Gagasan bahwa wanita Amazon memotong salah satu payudara mereka untuk menggunakan busur mereka dengan lebih baik juga telah dibantah. Arkeologi menunjukkan bahwa tidak ada kerusakan seperti itu yang terjadi. Lagi-lagi mitos ini disebarkan oleh orang Yunani kuno.

Dengan memotong salah satu payudara, wanita Amazon secara fisik akan menghapus peluang mereka untuk menjadi seorang ibu. Gagasan bahwa wanita pejuang Amazon melepaskan peran sebagai ibu demi menjadi pejuang adalah kesalahan lain. Arkeologi telah memberikan bukti bahwa banyak pejuang wanita Scythian dikuburkan dengan bayi atau anak-anak dan senjata.

Pejuang wanita dari suku Amazon memikat imajinasi orang selama ribuan tahun. Bahkan di zaman modern, suku ini semakin terkenal berkat film Wonder Woman.

Dalam mitos, mereka melambangkan kesetaraan wanita dengan pejuang pria, ini mewakili gaya hidup di luar ekspektasi masyarakat. Bukti arkeologis yang mendukung keberadaan pejuang wanita Scythian mengungkapkan bahwa bagian penting dari apa yang dulu kita anggap sebagai mitos bisa menjadi kenyataan.