Uji Terbang Sukses, Pesawat Terbesar di Dunia Mendarat di Gurun Mojave

By Utomo Priyambodo, Rabu, 11 Mei 2022 | 14:00 WIB
Uji coba pesawat Roc, pesawat terlebar di dunia. (Stratolaunch)

Nationalgeographic.co.id—Pesawat dengan lebar sayap terbesar yang pernah dibuat baru saja menyelesaikan uji terbang kelimanya. Uji coba ini adalah capaian tonggak sejarah besar dalam mendorong pesawat tersebut ke dalam layanan penerbangan.

Pesawat pengangkut Stratolaunch atau Roc ini berhasil melonjak ke ketinggian 6.858 meter dan terbang selama hampir lima jam sebelum mendarat di Pelabuhan Udara dan Luar Angkasa Mojave (Mojave Air and Space Port) di Gurun Mojave, Amerika Serikat. Pesawat ini dibangun untuk membawa roket dan pesawat supersonik, bahkan juga untuk meluncurkan kendaraan hipersonik.

"Roc telah berhasil mendarat kembali di Mojave Air and Space Port dan tim kami sudah sibuk menganalisis data yang dikumpulkan hari ini. #Maythe4thBeWithYou #LetsRoc," cuit Stratolaunch pada Rabu, 4 Mei lalu, seperti dilansir Space.com.

"Latihan membuat sempurna!" kata Stratolaunch juga dalam di akun Twitternya. Selama uji terbang hari itu, tim Stratolaunch bekerja untuk membangun "pengujian roda pendarat yang juga dilakukan selama uji penerbangan keempat," tambah tweet itu. "Tim terus menguji operasi roda gigi melalui sistem siklus udara."

Antonov-225 "Mriya", yang hancur secara tragis dalam invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina, secara teknis adalah pesawat terbesar yang pernah dibuat jika dalam ukuran berat dan panjang badan pesawat. Adapun Roc, dinamai sesuai nama burung pemangsa legendaris dalam mitologi Timur Tengah, benar-benar mengalahkan semua pesawat yang lain dalam hal lebar sayap.

Pesawat Roc, pesawat dengan sayap terlebar di dunia. (Stratolaunch)

Menggunakan konfigurasi yang pada dasarnya adalah dua 747 yang disatukan dari sayap ke sayap, Stratolaunch memiliki lebar sayap 117 meter. Ini jauh lebih lebar dibanding lebar pesawat An-225 yang 88,4 meter.

Kapal induk Stratolaunch ini dirancang khusus oleh Scaled Composites untuk membawa roket besar dan muatan kendaraan, dengan berat lepas landas maksimum 590 ton. Ini hanya sedikit lebih pendek dari An-225, tetapi konfigurasinya memungkinkan roket besar untuk dibawa di tengah dan kemudian diluncurkan di ketinggian.

Secara khusus, pesawat ini akan membawa kendaraan Talon-A, tempat uji hipersonik 6 Mach. Talon-A ini dirancang untuk pengujian ilmiah dan teknologi kendaraan-kendaraan hipersonik.

Baca Juga: Pesawat Terbesar di Dunia Sukses Lakukan Penerbangan Perdananya

Baca Juga: Pesawat Terlebar Seantero Jagat Ini Segera Mengudara

Baca Juga: Apa Arti Tanda-Tanda yang Berada di Sebuah Landasan Penerbangan?