Nationalgeographic.co.id—Beberapa orang percaya bahwa mural di kuil kuno Mesir menggambarkan teknologi di masa depan, dan kenyataannya tidak ada yang salah dengan dugaan tersebut.
"Kuil Seti I di Abydos menampilkan dekorasi Mesir kuno yang diyakini oleh para penggemar UFO dan ahli teori konspirasi sebagai artefak tidak pada tempatnya, tidak seperti Dendera Light yang terkenal," tulis Fred Cherrygarden.
Ia menulis dalam artikel yang dipublikasi Atlas Obscura pada 23 Juni 2020 dengan judul "'Helicopter' Hieroglyphs: Temple of Seti I, Markaz Al Belina, Egypt".
Di antara ribuan hieroglif seperti lalat dan yang lainnya, ukiran pada dinding itu menunjukkan apa yang tampak seperti helikopter, serta pesawat terbang dan kapal selam.
"Di beberapa kalangan pseudoscientific, hieroglif ini telah ditafsirkan sebagai representasi teknologi modern di zaman kuno," imbuhnya.
Sebagian dari orang-orang percaya bahwa adanya pengetahuan yang mungkin diberikan kepada orang Mesir oleh 'sang penjelajah waktu' atau 'entitas luar angkasa.'
Akan tetapi sebagian besar arkeolog setuju bahwa ukiran itu bukanlah sesuatu yang luar biasa. Hieroglif yang menggambarkan "teknologi modern" adalah contoh pareidolia, kecenderungan banyak orang untuk memahami pola atau makna yang sebenarnya tidak ada.
"Contoh lain dari pareidolia termasuk persepsi wajah manusia di bulan atau menara gereja yang terlihat seperti ayam," lanjut Cherrygarden.
Penjelasan sebenarnya di balik "helikopter" dalam hieroglif, berkaitan dengan warisan penguasa yang berbeda.
"Di Mesir kuno, hieroglif biasanya diukir ulang seiring waktu, terutama ketika Firaun (gelar raja Mesir Kuno) baru berkuasa," terusnya lagi.
Pencitraan digital telah menunjukkan bahwa gambar-gambar ini berasal dari dua gambar terpisah yang disatukan, satu sama lain.
Ukiran asli, dibuat pada masa pemerintahan Seti I, diterjemahkan menjadi "Dia yang memukul mundur sembilan musuh Mesir."
Baca Juga: Juru Tulis, Profesi Istimewa dan Mulia dalam Kebudayaan Mesir Kuno
Baca Juga: Google Luncurkan Fabricius untuk Menerjemahkan Hieroglif Kuno
Baca Juga: Ajaib! Bagaimana Piramida-piramida Mesir Bisa Dibangun Saling Sejajar?
kemudian dibuat ulang oleh seniman pada masa pemerintahan Ramses II untuk membaca "Dia yang melindungi Mesir dan menggulingkan negara asing."
Plester yang digunakan untuk menutupi artefak hieroglif Seti I terkikis seiring waktu, yang menyebabkan munculnya satu gambar gabungan.
"Ahli teori konspirasi telah mengubah foto ukiran secara digital untuk menghilangkan detail dan membuatnya terlihat lebih seperti teknologi modern untuk mendukung narasi pseudoscientific mereka," pungkasnya.
Adanya sikap pareidolia yang berkembang di jagat maya dikhawatirkan memberikan berita-berita bohong yang dapat menggiring opini ke arah yang salah, bahwa sebenarnya helikopter Mesir Kuno adalah imajinasi belaka.