Chen Lixin, yang memimpin tim ekspedisi gua, mengatakan kepada Xinhua bahwa semak belukar yang lebat di lantai sinkhole setinggi bahu seseorang. “Gua karst dan sinkhole tersebut dapat memberikan oasis bagi kehidupan,” ujar Veni.
"Saya tidak akan terkejut mengetahui bahwa ada spesies yang ditemukan di gua-gua ini yang belum pernah dilaporkan atau dijelaskan oleh sains sampai sekarang," kata Lixin.
Sinkhole dan gua tidak hanya menawarkan perlindungan bagi kehidupan, mereka juga merupakan saluran ke akuifer, atau simpanan air bawah tanah yang dalam. Akuifer karst menyediakan satu-satunya atau sumber air utama bagi 700 juta orang di seluruh dunia. Namun mereka mudah diakses dan dikeringkan, atau bahkan tercemar.
“Akuifer karst adalah satu-satunya jenis akuifer yang dapat mencemari limbah padat,” kata Veni.
Penemuan baru ini membuat jumlah sinkhole di Kabupaten Leye menjadi 30, menurut Xinhua. China Daily juga melaporkan bahwa peneliti yang sama sebelumnya telah menemukan lusinan lubang runtuhan di provinsi Shaanxi, Cina Barat Laut dan sekelompok lubang runtuhan yang saling berhubungan di Guangxi.