Potongan Tangan yang Mengerikan Dekat Benteng Hadrian di Romawi

By Galih Pranata, Selasa, 17 Mei 2022 | 07:00 WIB
Potongan tangan yang ditemukan di Vindolanda berupa perunggu padat seberat 2,3 kg. (Vindolanda Trust/Independent)

  

Baca Juga: Perang Etruska: Takluknya Peradaban Kuno Etruria ke Tangan Romawi

Baca Juga: Hantu-hantu Abad Pertengahan yang Melegenda, Datang dari Romawi

Baca Juga: Pawai Kemenangan Romawi Jadi Ajang Pamer Kekuatan sang Pemenang Perang

Baca Juga: Barang Antik Asal Perang Romawi Berusia 1.900 Tahun Dicuri Perampok

   

Dio menyebut bahwa Severus dengan kejamnya berpidato, "menginginkan pemberontakan dan pembantaian yang lebih besar lagi kepada suku setempat di Skotlandia."

Severus berpidato: "Kami tidak akan meninggalkan satu pun dari mereka hidup-hidup, hingga bayi-bayi di dalam rahim ibu mereka – bahkan mereka pun tidak harus hidup."

Ia melanjutkan: "Seluruh orang harus dimusnahkan, tanpa ada yang meneteskan air mata untuk mereka, tanpa meninggalkan jejak."

Para sejarawan kontemporer tidak pernah yakin tentang kebenaran pidato Severus tersebut. Mereka lebih meyakini bahwa pidato itu adalah seperangkat seni sastra yang ia tulis.

"Kisah tangan perunggu yang mengerikan itu telah disimpan di area berawa yang signifikan secara ritual di dekat benteng Romawi di Vindolanda dekat Tembok Hadrianus di Northumberland, tak lama setelah berakhirnya konflik," pungkasnya.

Kemarahan besar yang ditutup kemenangan Romawi lantas digambarkan dengan pembuatan tangan perunggu. Tangan itu kemudian ditemukan para arkeolog ratusan tahun kemudian sebagai simbol kekejian Romawi dan cerita pahit di baliknya.