Sistem Among ala Taman Siswa Jadi Identitas Pendidikan Pribumi

By Galih Pranata, Selasa, 24 Mei 2022 | 08:42 WIB
Soewardi Soerjaningrat mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara yang dikenal sukses membangun sekolah Taman Siswa di Yogyakarta. (Wikimedia Commons)

Sikap dan laku inilah yang menjadi pembeda antara pendidikan Taman Siswa dengan pendidikan Eropa kala itu.

Pendidikan Eropa dikenal dengan pendidikan keluhuran ilmu pengetahuan. Sedangkan, pendidikan Taman Siswa mengutamakan pada sifat dan laku among yang memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan pada siswa dan pengabdian seorang guru pada pendidikan.

Dari titik inilah, orang-orang pribumi disadarkan pada realitas kehidupan berbangsa. Sejatinya, keluhuran ilmu pengetahuan saja bisa jadi membutakan kepekaan kita pada nilai-nilai pekerti.

Melalui sistem among, Taman Siswa berada pada garda terdepan sebagai sekolah yang mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan pengabdian diri pada pendidikan.