Mungkinkah Spesies Mirip Ikan Ini Kunci yang Hilang dalam Evolusi?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 27 Mei 2022 | 13:00 WIB
Bagian tengkorak dari Palaeospondylus. Fitur tengkoraknya menjelaskan asal-usul evolusi makhluk berkaki empat dari 390 juta tahun lalu. (RIKEN)

Bahkan, walau tanpa gigi dan tulang dermal, hasil yang mereka dapat cukup menakjubkan. Pada bagian tengkorak Palaeospondylus, ada tiga saluran melengkung yang konsisten dengan telinga bagian dalam vertebrata berahang.

Ciri-ciri lain yang mereka temukan pada tengkorak makhluk ini juga memiliki kemiripan pada dua ikan purba lain yang hampir sezaman seperti Eusthenopteron dan Panderichthys. Secara taksonomi, dua hewan ini termasuk ikan bersirip lobus atau Sarcopterygians.

Berdasarkan pohon evolusi, semua tetrapoda berawal dari beberapa Sarcopterygians. Tetrapoda pada babak pertama evolusi ini dikenal sebagai tetrapodomorpha yang merupakan spesies awal keluar dari air. Eusthenopteron dan Panderichthys punya kemiripan pada tetrapoda turunan ini.

Walau fitur gigi, tulang dermal, dan pelengkap ditemukan pada fosul hewan lain di masa dan tempat yang sama di Skotlandia, tidak pernah ada pemahaman tentang kaitannya pada Palaeospondylus.

     

Baca Juga: Penemuan Fosil Ikan Coelacanth 'Fosil Hidup' dari Zaman Kapur

Baca Juga: Spesies Pertama yang Menderita Kiamat Asteroid 66 Juta Tahun Silam

Baca Juga: Fosil Ikan Purba Berkaki Ungkap Bagaimana Sirip Menjadi Tangan

Baca Juga: Fosil Ikan Purba Ditemukan, Bentuknya Mirip Hiu Bersirip Pari Manta

Baca Juga: Studi Baru, Pegunungan Raksasa Mengendalikan Evolusi Kehidupan di Bumi

     

"Apakah fitur-fitur ini hilang secara evolusi atau apakah perkembangan normal membeku setengah jalan dalam fosil mungkin tidak akan pernah diketahui," lanjut Hirasawa. "Namun demikian, evolusi heterokronik ini mungkin telah memfasilitasi pengembangan fitur baru seperti anggota badan."

Hirasawa dan timnya akan mengembangkan penelitian tentang evolusi vertebrata ini. Rencananya, mereka menggunakan pemahaman biologi molekuler dan genetika agar dapat memahami perkembangan embrio vertebrata modern utama.

"Morfologi aneh Palaeospondylus, yang sebanding dengan larva tetrapoda, sangat menarik dari sudut pandang perkembangan genetik," Hirasawa berpendapat.

"Dengan mempertimbangkan hal ini, kami akan terus mempelajari genetika perkembangan yang menyebabkan hal ini dan perubahan morfologi lainnya yang terjadi pada transisi air-ke-darat dalam sejarah vertebrata."