Melihat Isi Dalam Piramida Maya Kuno, Apa yang DIsembunyikan di Sana?

By Ricky Jenihansen, Senin, 30 Mei 2022 | 11:00 WIB
Chichén Itzá, salah satu piramida dari peradabayan Maya terlihat saat senja. (Theodore Van Pelt)

Tulang belakang ikan pari dikaitkan dengan pengorbanan diri karena kadang-kadang ditempatkan "melalui telinga, pipi, bibir, lidah, dan penis, darah terciprat di atas kertas yang digunakan untuk (mengurapi) berhala.

Sedangkan untuk benda berharga Maya kuno terbuat dari batu giok. Salah satu contoh paling terkenal adalah tahta jaguar yang ditemukan di piramida El Castillo.

Pemandangan interior artefak yang ditemukan di gua Balamku di bawah Chichén Itzá. (Karla Ortega)

"Maya Klasik menghargai batu giok tidak hanya karena nilai dan keindahannya, tetapi juga sebagai batu yang sangat penting secara simbolis," tulis Karl Taube, seorang profesor antropologi di University of California, Riverside.

Misalnya, suku Maya mengaitkan batu giok dengan jagung, pemerintahan, dan angin itu sendiri, tulis Taube. "Giok adalah komponen penting dari upacara pemakaman dan ritual sihir dewa dan leluhur."

Tidak hanya itu, piramida Maya juga berisi banyak artefak luar biasa lainnya. Misalnya, sebuah piramida di situs San Bartolo, di Guatemala utara, berisi fragmen dari apa yang mungkin merupakan kalender Maya paling awal yang pernah ditemukan, yang berusia lebih dari 2.200 tahun.

Kemudian, piramida di Copan, di Honduras, memiliki prasasti besar yang berisi lebih dari 2.000 Maya glyphs "ornamen hias khas Maya" tertulis di tangganya. Prasasti tersebut menceritakan sejarah penguasa Copan, menurut laporan Institut Konservasi Getty tahun 2006.

Bangsa Maya menggunakan sistem penulisan yang kadang-kadang disebut "hieroglif Maya". Sistem penulisan ini memiliki glyphs yang mewakili suara yang membentuk kata-kata yang dapat dibaca dan diterjemahkan oleh para ahli arkeologi.