Mengapa Ketiak Sebagian Orang Lebih Bau daripada Orang-Orang Lainnya?

By Utomo Priyambodo, Rabu, 1 Juni 2022 | 13:00 WIB
Kenapa ketiak sering bau? (torwai/Getty Images/iStockphoto)

Moro memaparkan, kelenjar keringat apokrin umumnya tidak aktif sampai pubertas. Itulah sebabnya bau badan tidak terlalu menjadi perhatian ketika kita masih muda.

Aroma tubuh kita turut berubah seiring dengan produksi hormon. Misalnya, selama siklus menstruasi, bau yang paling "menarik" terjadi sekitar waktu ovulasi, saat wanita paling subur. Namun, fungsi seksual bau badan tampaknya tidak memainkan peran utama pada manusia.

Meskipun demikian, mungkin ada beberapa relevansi sosial dengan aroma unik kita. Bayi yang baru lahir dapat mengenali bau ketiak ibunya beberapa minggu setelah melahirkan, dan ibu dapat membedakan bau bayinya sendiri setelah tiga minggu bersama.

Karena bau badan tidak terlalu berguna bagi manusia, bagaimana cara kita mencegah agar badan kita tidak menghasilkan bau yang tidak enak?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, sekresi kelenjar keringat kita tidaklah berbau. Tapi semakin lama bakteri-bakteri di kulit kita harus memproses minyak, semakin banyak senyawa beraroma yang bisa dihasilkan.

      

Baca Juga: Bulu Ketiak Tidak Dapat Tumbuh Sepanjang Rambut, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Baca Juga: Inilah Bau yang Paling Disukai dan Tidak Disukai Secara Universal

Baca Juga: Ani Liu, Seniman yang Mampu Simpan Aroma Tubuh Seseorang Dalam Botol

Baca Juga: Eksplorasi Indera Penciuman, Ternyata Bau Busuk Diproses Lebih Cepat

    

"Itu sebabnya mandi setiap hari membantu mengurangi bau badan," saran Moro.

Moro membeberkan bahwa antiperspiran memang bisa mengurangi jumlah keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar. Ini biasanya karena bahan-bahan seperti aluminium, yang membentuk penyumbatan sementara di kelenjar.

Adapun deodoran bekerja untuk menutupi bau dengan aroma yang lebih kuat dan menyenangkan. Mereka sering juga mengandung alkohol atau bahan-bahan yang dapat membuat kulit Anda sedikit asam, atau membuat area tersebut kurang ramah terhadap bakteri.

"Pilihlah pakaian dengan bijak," imbau Moro. "Jika kulit Anda lembap dalam waktu lama, hal itu memberi peluang bagi bakteri untuk tumbuh. Pakaian bersih yang memungkinkan aliran udara yang baik dapat membantu Anda tetap wangi lebih lama di siang hari."

Moro juga mewanti-wanti agar Anda tidak mengonsumsi kafein, beberapa obat-obatan, serta beberapa obat-obatan terlarang seperti metamfetamin, MDMA, heroin dan kokain. Sebab, zat-zat ini dapat meningkatkan jumlah keringat sehingga akan mempengaruhi bau badan Anda.