Atribut Penting dalam Budaya Romawi, Dari Mana Budak Berasal?

By Sysilia Tanhati, Kamis, 2 Juni 2022 | 09:00 WIB
Cara paling umum untuk menjadi seorang budak adalah menjadi tawanan perang. (William Allan/National Galleries of Scotland)

Umumnya, keterampilan para budak sangat penting dalam posisi yang mereka peroleh. Seorang yang terpelajar bisa menjadi sekretaris atau pedagogo untuk menjaga putra tuannya. Seorang pedagogo bahkan bisa mengajar majikan muda mereka. Jika kuat secara fisik, budak itu bisa menjadi petugas kebersihan atau penjaga pintu.

Posisi tertinggi yang bisa diperoleh seorang budak wanita adalah menjadi perawat atau pelayan pribadi majikannya. Ibu-ibu Romawi sama sekali tidak tertarik mengasuh anak, mungkin, karena mereka menginginkan kebebasan penuh dari anak

Jabatan lain termasuk kepala juru masak, tukang bersih-bersih, tukang kebun, tukang bangunan, tukang jemput, serta tukang angkut.

Seorang gadis yang cukup cerdas mungkin dikirim ke pasar setiap pagi sekitar fajar untuk berbelanja. Ia harus berhati-hati untuk tidak membayar lebih tinggi dari harga normal. “Karena hanya sedikit rumah yang memiliki persediaan air, budak pun bertugas untuk membawa air,” imbuh Garland.

Seorang budak Romawi mungkin bukan orang yang paling bahagia namun mereka bisa menjalani kehidupan yang layak.