Studi Baru Ungkap Jenis Olahraga yang Baik bagi Kesehatan Mental

By Utomo Priyambodo, Kamis, 2 Juni 2022 | 16:00 WIB
Anak perempuan bermain sepak bola di Kota Beit Lahiyah di Gaza utara. Perempuan di Gaza biasanya melakukan semua jenis olahraga sampai usia 16 tahun, kata Jaques. Banyak yang berhenti setelah itu karena keluarga mereka fokus untuk mencari suami untuk mereka. (Monique Jaques)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah studi baru mengungkap hubungan antara beberapa jenis olahraga dengn kesehatan mental anak-anak. Menurut studi baru ini, anak-anak yang bermain olahraga tim seperti sepak bola dan bola basket cenderung tidak menderita masalah kesehatan mental.

Sebaliknya, para peneliti dalam studi ini menemukan bahwa anak-anak yang hanya bermain olahraga individu –seperti tenis, golf, atau senam– berisiko lebih besar mengalami masalah kesehatan mental daripada anak-anak yang tidak berolahraga sama sekali. Temuan ini berasal dari penelitian besar terhadap lebih dari 11.200 anak-anak Amerika berusia antara sembilan hingga 13 tahun.

Penelitian sebelumnya secara konsisten menyarankan bahwa partisipasi seorang anak dalam olahraga yang terorganisir dapat membantu melindunginya dari masalah kesehatan mental. Namun, beberapa penelitian telah mengaitkan partisipasi olahraga remaja dengan kesejahteraan mental yang lebih buruk.

Untuk menemukan jawaban atas semua ini, Matt Hoffmann dari California State University dan rekan-rekannya menganalisis data tentang kebiasaan olahraga dan kesehatan mental dari 11.235 anak. Para orang tua dan wali melaporkan berbagai aspek kesehatan mental anak-anak mereka dengan mengisi Daftar Periksa Perilaku Anak.

Tim peneliti kemudian mencari hubungan antara data kesehatan mental dan kebiasaan olahraga anak-anak. Mereka juga memperhitungkan faktor-faktor lain yang mungkin berdampak pada kesehatan mental, seperti pendapatan rumah tangga dan aktivitas fisik secara keseluruhan.

Sejalan dengan perkiraan para peneliti, analisis menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam olahraga tim cenderung tidak memiliki tanda-tanda kecemasan, depresi, penarikan diri, masalah sosial, atau masalah perhatian.

Tim peneliti juga memperkirakan olahraga individu menunjukkan hubungan dengan lebih sedikit kesulitan kesehatan mental. Tim menemukan bahwa anak-anak yang hanya bermain olahraga individu cenderung memiliki masalah kesehatan mental yang lebih besar daripada mereka yang tidak berolahraga sama sekali.

   

Baca Juga: Alam Menolong Kesehatan Mental Manusia, tapi Hanya untuk Orang Kaya?

Baca Juga: Puasa Media Sosial Selama Seminggu Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental

Baca Juga: Penelitian Menunjukkan Anak Kecil Bisa Alami Krisis Kesehatan Mental