Studi Baru Ungkap Jenis Olahraga yang Baik bagi Kesehatan Mental

By Utomo Priyambodo, Kamis, 2 Juni 2022 | 16:00 WIB
Anak perempuan bermain sepak bola di Kota Beit Lahiyah di Gaza utara. Perempuan di Gaza biasanya melakukan semua jenis olahraga sampai usia 16 tahun, kata Jaques. Banyak yang berhenti setelah itu karena keluarga mereka fokus untuk mencari suami untuk mereka. (Monique Jaques)

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One ini juga menunjukkan hal menarik terkait kepatuhan anak-anak perempuan. Para peneliti menemukan bahwa di antara anak-anak perempuan, partisipasi dalam olahraga tim serta olahraga individu berkontribusi pada kemungkinan perilaku melanggar aturan yang lebih rendah daripada tidak bermain olahraga apa pun.

"Secara keseluruhan, temuan ini menambah bukti yang berkembang bahwa bermain olahraga tim secara positif terkait dengan kesehatan mental untuk anak-anak dan remaja," kata Hoffmann dalam sebuah pernyataan tertulis oleh SWNS.

"Anak-anak dan remaja yang bermain olahraga tim secara eksklusif, seperti bola basket atau sepak bola, memiliki lebih sedikit masalah kesehatan mental daripada mereka yang tidak berpartisipasi dalam olahraga terorganisir," tegas Hoffmann seperti diberitakan Study Finds.

"Namun, yang mengejutkan kami, anak-anak muda yang hanya berpartisipasi dalam olahraga individu, seperti senam atau tenis, memiliki lebih banyak masalah kesehatan mental dibandingkan dengan mereka yang tidak berpartisipasi dalam olahraga terorganisir," kata Hoffmann menyimpulkan.

Hoffman menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait hal ini. Ia berharap penelitian lebih lanjut dapat membantu memperjelas hubungan yang mereka amati antara olahraga solo dan kesulitan kesehatan mental yang lebih buruk ini.