Terus Berkembang Biak, Meski Aseksual Sejak 250.000 Tahun lalu!

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 6 Juni 2022 | 12:00 WIB
Belalang Warramaba virgo berkembang biak secara aseksual. (Michael Kearney)

   

Baca Juga: Perusahaan Makanan Asal Israel Kembangkan Makanan Dari Belalang

Baca Juga: Mumi Belalang Terawetkan dalam Lukisan Olive Trees Karya Van Gogh

Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim: Spesies Serangga Pencinta Panas Kian Meningkat

Baca Juga: Fosil Serangga Sayap Renda ini Terjebak dalam Damar Puluhan Juta Tahun

     

Peneliti telah memeriksa lebih dari 1.500 penanda genetik W. Virgo. Hasilnya, hampir tidak ditemukan  variasi partenogen dibandingkan dengan spesies induknya.

Dengan jelas, ini menunjukan bahwa hanya ada satu perkawinan antara W. whitei dan W. flavolineata untuk memproduksi W.virgo di tempat yang pertama. Dalam penelitianya, Kearney memperkirakan bahwa perkawinan terjadi sekitar 250.000 tahun yang lalu. Hal ini didasari oleh jumlah dan sifat mutasi yang terjadi pada W. virgo.

Peneliti juga menemukan, bahwa partenogen tidak memiliki keunggulan dibandingkan spesies induknya dalam berbagai sifat fisiologis,  seperti toleransi terhadap panas dan dingin, laju metabolisme, jumlah telur, ukuran telurnya, waktu penetasan dan berapa lama mereka hidup. Namun, W. virgo secara alami menghasilkan keturunan betina dua kali lebih banyak.

“Kesimpulan dari penelitian kami adalah bahwa W. virgo telah menjadi partenogenetik tetapi tanpa kerugian. Ia juga berhasil menyebar dari sisi barat negara ke sisi timur, tidak seperti spesies induknya,” pungkas Kearney.