Tak Mampu Berimajinasi Atau Mengingat Wajah? Bisa Jadi Anda Aphantasia

By Ricky Jenihansen, Senin, 6 Juni 2022 | 09:00 WIB
Secara ilmiah, otak manusia memang lebih mudah merekam gambar dibandingkan kata-kata. Tapi ternyata ada orang yang sebaliknya. Ilustrasi berjudul 'Ghost (Natasha Poly: Multiple Exposure)' karya Marco Brambilla. (Marco Brambilla )

Nationalgeographic.co.id—Bagi sebagian besar orang pasti pernah mengalami ketika ingat dengan wajah seseorang namun lupa dengan namanya. Karena umumnya mengingat wajah seseorang cenderung lebih mudah dibandingkan dengan namanya.

Secara ilmiah, otak manusia memang lebih mudah merekam gambar dibandingkan kata-kata. Tapi ternyata ada orang yang sebaliknya, mereka yang ternyata malah sulit mengingat wajah orang, kondisi itu disebut dengan aphantasia.

Ahli biologi evolusi, Robin Dunbar pernah mendefinisikannya, menurutnya aphantasia adalah kondisi yang tidak bisa memvisualisasikan pikirannya atau mengimajinasikannya.

"Setiap orang cukup akrab dengan kemampuan kita untuk merancang latar belakang apa pun dan mengambil objek dari ingatan kita untuk meletakkannya di atas kanvas, sesuatu yang biasa disebut sebagai imajinasi. Namun, ternyata, beberapa orang tidak bisa," kata Dunbar dilansir science abc.

"Kita sama, tapi yang membedakan adalah kehidupan di dalam pikiran kita, bagi mereka yang aphantasia, berimajinasi itu tidak masuk akal," kata Dunbar dilansir science abc.

Kemampuan untuk memvisualisasikan pikiran tampaknya mudah bagi banyak orang. Cobalah membayangkan pantai terpencil, bayangkan cakrawala, tepi kubah planet kita.

Ketidakmampuan untuk memvisualisasikan gambar di kepala seseorang dikenal sebagai aphantasia. (Science ABC)

Matahari kemudian perlahan terbenam dengan indah dan lembayung senja semakin surut disertai dengan air yang memerah. Bunyi gemericik ombak meronta-ronta di bebatuan, bersamaan dengan bau pasir yang basah.

Nah, bagi kebanyakan orang, memvisualisasikan kondisi petang menjelang matahari terbenam di suatu pantai, bukanlah hal yang sulit. Anda pasti bisa kan melakukannya? Jika Anda tidak bisa, maka bisa jadi Anda memiliki aphantasia.

Aphantasia berasal dari kata A yang artinya "tanpa" dan phantasia. Istilah tersebut diciptakan Aristoteles yang menunjukan "Kemampuan untuk merepresentasikan mental atau pikiran" menurutnya.

Mata pikiran seperti layar proyektor di mana peristiwa penuh warna dimainkan sebagai rangkaian representasi diam atau bergerak. Sesuai dengan namanya, kondisi neurologis ini membuat seseorang tidak dapat memproyeksikan gambar di layarnya.

Bagi mereka yang aphantasia, berimajinasibagi mereka yang aphantasia, berimajinasi itu tidak masuk akal itu tidak masuk akal (deccanchronicle)