LIFE, Teknologi Canggih yang Kelak Mengungkap Lebih Banyak Ekstrasurya

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 7 Juni 2022 | 13:00 WIB
Ada banyak ekstrasurya menanti untuk diungkap di luar sana, jika LIFE dan konsep interferometri disetujui badan antariksa. (NASA/JPL-Caltech)

Sayangnya, Kepler ini hanya menyorot sebagian kecil langit lewat teknik transitnya. Dengan kata lain, masih ada ekstrasurya yang menunggu terungkap jika kita bisa melihat ke arah lain. Quanz mengambil data statistik Kepler untuk menyimulasikan jika LIFE bisa bekerja.

“Kami hanya ingin mendapatkan perasaan awal, dan jawabannya luar biasa” ujar Quanz di Popular Science. Dari hasil penelitian simulasinya di jurnal Earth and Planetary Astrophysics tahun 2017, LIFE diyakini bisa mengungkap 300 planet ekstrasurya selama setahun.

   

Baca Juga: 'Teleskop Gravitasi' Memperbesar Planet Ekstrasurya Hingga 1.000 Kali

Baca Juga: Teleskop James Webb Jika Hendak Mendeteksi Alien: Deteksi Metana!

Baca Juga: 'Bintang Pagi' Temuan Hubble ini Jadi Target Utama Teleskop James Webb

    

Selain biaya, LIFE punya tantangan untuk mengurangi lanskap teknologi inframerah. Tetapi, pengembangannya bisa berjalan seiring dengan pengembangan JWST mempercepat optic inframerahnya yang pada akhirnya bisa diadaptasi proyek baru.

Saat ini Quanz terus berusaha agar LIFE bisa digunakan oleh lembaga antariksa. Saat ini, NASA sedang mengejar teknologi pemblokiran cahaya bintan alternatif yang praktis dan lebih sederhana yang lebih cocok untuk panjang gelombang yang lebih pendek. Tetapi, teknik NASA bukan berarti menggeser interferometeri, tetapi bisa melengkapinya.

“Jika Anda benar-benar yakin akan sesuatu … Anda harus membelanya dan mewujudkannya,” ujar Quanz mengutip dar nasihat William Borucki, pensiunan ilmuwan luar angkasa NASA Ames Research Center pada suatu konferensi di Portugis tahun 2014. Sosok itulah yang menginspirasinya untuk tetap mempertahankan LIFE agar bisa terwujud di masa depan.