Sejarah Kelam Mumi Mesir di Eropa: Dibongkar, Dihancurkan dan Dimakan

By Utomo Priyambodo, Kamis, 9 Juni 2022 | 09:00 WIB
Mumi Mesir yang dibuka di British Museum di London. ()

Seorang pedagang mumi Mesir menjual barang dagangannya pada tahun 1870. ()

"Ekspedisi pertama Napoleon ke Mesir pada tahun 1798 menggelitik keingintahuan Eropa dan memungkinkan para pelancong abad ke-19 ke Mesir untuk membawa seluruh mumi kembali ke Eropa yang dibeli dari jalanan di Mesir," tulis Harmes.

Orang-orang Victoria mengadakan pesta pribadi yang didedikasikan untuk membuka sisa-sisa mumi-mumi Mesir kuno. Acara pembukaan awal setidaknya memiliki lapisan kehormatan medis.

Pada tahun 1834 ahli bedah Thomas Pettigrew membuka bungkus mumi di Royal College of Surgeons. Pada masanya, autopsi dan operasi dilakukan di depan umum dan pembukaan ini adalah acara medis publik lainnya.

   

Baca Juga: Pesan Misterius dalam Bahasa Asing di Pembungkus Mumi Mesir Kuno

Baca Juga: Penemuan Jasad Bangsawan Khuwy: Sejarah Mumi Mesir Perlu Ditulis Ulang

Baca Juga: 30 Mumi Mesir Ditemukan dalam Bangunan Kuno yang Hangus Terbakar

   

Selanjutnya, kepura-puraan penelitian medis hilang. Sekarang mumi tidak lagi jadi obat, tapi tetap menjadi objek yang mendebarkan. Para tuan rumah makan malam yang cukup kaya, bisa menghibur penonton sambil membuka bungkus mumi yang sebenar-benarnya mumi.

Sensasi melihat daging dan tulang kering muncul saat perban terlepas menarik orang-orang untuk berbondong-bondong ke pembukaan ini. Baik ke acara pembukaan mumi yang diadakan di rumah pribadi, maupun di teater dari masyarakat terpelajar.

Pesta pembukaan mumi berakhir saat abad ke-20 dimulai. Namun pada tahun 2016 Egyptologist John J. Johnston sempat menjadi tuan rumah pembukaan mumi publik pertama sejak 1908. Sebagian seni, sebagian sains, dan sebagian pertunjukan, Johnston menciptakan rekreasi mendalam tentang bagaimana rasanya hadir di acara pembukaan mumi yang dulu pernah marak di era Victoria.

Kini, tidak ada arkeolog yang serius yang akan membuka mumi dan tidak ada dokter yang menyarankan untuk memakannya. Tapi iming-iming mumi tetap kuat. Mereka masih untuk dijual, masih dieksploitasi, dan masih menjadi komoditas.

"Saat ini, pasar gelap penyelundupan barang antik – termasuk mumi – bernilai sekitar 3 miliar dolar AS," kata Harmes.