Jakarta Dragon Boat Festival Ke-4 2022 Bakal Diselenggarakan di Ancol

By Utomo Priyambodo, Kamis, 9 Juni 2022 | 13:00 WIB
Para peserta perempuan dalam Jakarta Dragon Boat Festival. (Jakarta Paddle Club & Klub Dayung Bahtera)

Nationalgeographic.co.id—Setelah dua tahun terhalang pandemi, Jakarta Dragon Boat Festival (JDBF) akhirnya bakal digelar kembali. Dengan tajuk Jakarta Dragon Boat Festival (JDBF) ke-4 2022, festival tradisi kuno perahu naga tahun ini bakal diselenggarakan kembali oleh Jakarta Paddle Club bekerja sama dengan Klub Dayung Bahtera.

Festival ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 13 Agustus 2022. Bertempat di Ancol Beach, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Dalam festival ini akan diadakan salah satu event kejuaraan olahraga air tahunan terbesar, yang kali ini akan memperebutkan hadiah uang tunai total senilai 135 juta rupiah. Kejuaraan dayung Dragon Boat ini dibagi dalam 5 kategori, yaitu Kategori Umum, Kategori Putra, Kategori Putri, Kategori Campuran dan Undangan Pelajar.

"Setiap tim yang beranggotakan 12 orang dalam satu perahu akan menempuh jarak sepanjang 250 meter. Event kejuaraan menerapkan standar keselamatan dan protokol kesehatan secara ketat," kata Jakarta Paddle Club bekerja dan Klub Dayung Bahtera dalam keterangan tertulis mereka.

Selain lomba, dalam festival ini juga akan diadakan bazar, games, pertunjukan budaya dan musik, serta berbagai aktivitas menarik lainnya. Perhelatan Jakarta Dragon Boat Festival ke-4 2022 ini didukung oleh Hong Kong Economic Trade Office yang telah menjadi Sponsor Platinum sejak event ini pertama kali diadakan pada tahun 2017 hingga penyelenggaraan di tahun ini.

Kegiatan mendayung perahu naga atau Dragon Boat secara bersama-sama dan meriah adalah sebuah tradisi kuno yang telah ada sejak lebih dari 400 tahun lalu. Kegiatan ini sekarang telah menjadi olahraga air yang populer di berbagai negara karena menggabungkan unsur prestasi, pendidikan dan rekreasi.

Selain itu, olahraga ini juga mudah dipelajari dan dijalani, serta dapat diikuti oleh pemula dari semua umur dengan kemahiran amatir. Olahraga dayung Dragon Boat juga mengandalkan kerja sama tim dan menjunjung tinggi nilai keberagaman, gotong royong, persatuan dan sportivitas.

Kemeriahan acara Jakarta Dragon Boat Festival. (Jakarta Paddle Club & Klub Dayung Bahtera)

Menurut Wibowo Suseno Wirjawan, Pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) DKI Jakarta, penyelenggaraan Jakarta Dragon Boat Festival Ke-4 2022 diharapkan akan makin memajukan olahraga dayung Dragon Boat di Tanah Air dan mencetak lebih banyak bibit-bibit atlet terbaik. Ia juga berharap festival ini bisa memberi dampak positif bagi lingkungan karena bertujuan membangun kesadaran dan konstribusi masyarakat atas kondisi perairan di Indonesia.

Wibowo mengajak masyarakat untuk segera mendaftarkan klub dan komunitasnya, guna ikut meramaikan perayaan JDBF ke-4. Selain berlomba, berolahraga dan berekreasi air, masyarakat juga dapat menikmati hiburan santai lainnya dalam festival ini.

Sebuah riset mengungkapkan bahwa berpartisipasi dalam lomba dayung perahu naga dapat mengurangi stres. Selain itu, keikutsertaan dalam ajang ini dapat mengubah pandangan para penderita kanker payudara dalam makna yang lebih positif atas pengalaman sakit mereka itu.

Jakarta Dragon Boat Festival Ke-4 2022. (Instagram @jakartadragonboatfestival)

Sebelumnya, ada kepercayaan medis lama bahwa olahraga tubuh bagian atas yang kuat akan menyebabkan limfedema pada wanita. Limfedema adalah pembengkakan abnormal yang dapat berkembang pada lengan, tangan, atau payudara. Kondisi ini umumnya merupakan efek samping dari operasi kanker payudara dan/atau terapi radiasi.

   

Baca Juga: Asal Usul Festival Peh Cun, Hari Mendayung Perahu dan Makan Bakcang

Baca Juga: Pelayaran di Samudra Atlantik Hanya dengan Mendayung Satu Perahu

Baca Juga: Suara Perahu Motor Ekowisata Terlalu Bising: Bisa Bikin Primata Stres

  

Sejak munculnya tim perahu naga penyintas kanker payudara pertama di dunia, Abreast in a Boat yang diluncurkan di Vancouver, British Columbia, pada tahun 1996, sekarang ada lebih dari 140 tim perahu naga penyintas kanker payudara yang mengayuh dan bersaing di 12 negara berbeda. Kekayaan penelitian kuantitatif dan kualitatif yang telah terjadi sejak studi percontohan itu lebih lanjut mendukung hipotesis awal bahwa latihan ketahanan, misalnya mendayung perahu naga, tidak hanya aman bagi wanita yang pulih dari terapi kanker payudara konvensional. Bahkan penelitian juga menunjukkan bahwa berperahu naga telah dianut sebagai terapi latihan pelengkap oleh para penderita kanker yang berpartisipasi dalam olahraga ajaib ini.

Festival Dragon Boat awalnya merupakan upacara tradisional privat para penganut Tao yang dikelilingi oleh ritual dan identitas sosial di desa-desa nelayan di Tiongkok. Kini, festival mendayung perahu naga telah menjadi fenomena balap internasional, yang diselenggarakan setiap tahun di beberapa kota dan lokasi besar di seluruh dunia.