Invasi Rusia Mengungkap Mitos Keamanan Energi Amerika Serikat

By Ricky Jenihansen, Rabu, 15 Juni 2022 | 10:00 WIB
Analisis baru mengungkapkan bahwa kemandirian energi Amerika Serikat hanya mitos. (Luke Sharret/Bloomberg)

Yang pertama adalah pendekatan 'Buy American', di mana kami secara substansial mengurangi permintaan barang dan jasa impor. Ini akan membutuhkan perubahan gaya hidup yang dramatis bagi konsumen AS. Cari ini kemungkinan membatasi potensi efektivitasnya sebagai satu-satunya pendekatan.

Opsi kedua yang terkait adalah pendekatan 'Made in America' yang artinya, AS harus berinvestasi dalam peningkatan produksi komoditas utama dalam negeri. Meski menjanjikan, hal itu juga memiliki kekurangan, karena hampir semua barang produksi dalam negeri bergantung pada impor di suatu tempat di sepanjang rantai pasokan mereka.

"Ini terutama berlaku untuk komoditas utama seperti baterai dan semikonduktor," catat Shepard.

Rusia masih bisa menjual minyaknya ke ekonomi besar lainnya, seperti India dan Tiongkok. Kedua negera itu masih memasok hasil industrinya ke Amerika Serikat. (Kremlin)

Apabila mencapai kemandirian energi menggunakan pendekatan ini, mereka perlu meningkatkan investasi dalam desain produk yang inovatif. Selain itu AS harus menemukan cara untuk hanya menggunakan bahan baku yang bersumber dari dalam negeri. AS harus mengganti baterai lithium-ion, yang memerlukan mineral yang tidak ditambang di AS, dengan baterai natrium-sulfur dari dalam negerinya.

Opsi ketiga, AS dapat menggunakn sendiri atau bersama dengan dua opsi pertama. Mereka bisa mengamankan rantai pasokan AS dengan berinvestasi dalam teknologi energi terbarukan di luar negeri maupun di dalam negeri.

"Ini akan meningkatkan ketahanan energi jangka panjang dari negara-negara yang kita andalkan untuk bahan baku atau komoditas utama," kata Pratson.

   

Baca Juga: Apa Jadinya Masa Depan Stasiun Luar Angkasa Internasional Tanpa Rusia?

Baca Juga: Sanksi Rusia, Masa Depan Stasiun Luar Angkasa Internasional Terancam

Baca Juga: Meja Pingpong yang Mencairkan Suasana Perang Dingin Cina-Amerika

Baca Juga: Samantha Smith, Pencegah Perang Nuklir yang Tewas dalam Kecelakaan