Kisah Robert Gemilang, Ayah William sang Penakluk dan si Haram Jadah

By Utomo Priyambodo, Selasa, 21 Juni 2022 | 08:00 WIB
Patung Robert Gemilang, ayah William sang Penakluk. (Michael Shea/Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Cerita hidup seorang anak tidak bisa lepas dari kisah orang tuanya. Begitu pula cerita soal William sang Penakluk atau William si Haram Jadah.

William sang Penakluk adalah salah satu raja paling terkenal di Abad Pertengahan dan banyak orang tahu itu. Tapi apakah banyak orang tahu siapa orang tua William sang Penakluk, terutama ayahnya?

Ayah dari William adalah Robert Gemilang. Dia adalah keturunan dari seorang penjajah Skandinavia yang berubah menjadi bangsawan bernama Rollo. Robert bersama kakaknya, Richard III, adalah bagian dari para penguasa Normandia.

Ketika Richard III mengambil alih kekuasaan pada tahun 1026, dia langsung mendapat reaksi dari adiknya, Robert, yang langsung memberontak. Terlepas dari upaya terbaiknya, Robert tidak dapat menggulingkan Richard dari takhta adipati Normandia.

Richard bahkan semakin unggul dari saudaranya dengan menciptakan aliansi kerajaan selama berabad-abad. Richard menikah dengan Adela, putri Raja Robert II dari Prancis.

Beruntung bagi Robert dari Normandia, yang kemudian dijuluki "Iblis" dan "Yang Agung," kakak laki-lakinya meninggal sekitar satu tahun dalam masa pemerintahannya. Kronik abad pertengahan mengklaim Robert yang cemburu meracuni Richard, tetapi seperti yang biasa terjadi dengan tuduhan semacam itu, kita mungkin tidak akan pernah tahu apakah itu benar.

Dikutip dari Ancient Origins, Robert mungkin telah menikahi Astrid, putri Denmark, tetapi dia akhirnya berpaling dari Astrid. Pada akhirnya, Robert mengalihkan perhatiannya ke seorang gadis dari kadipatennya sendiri: seorang wanita bernama Herleva.

Herleva bukan seorang putri. Sebaliknya, dia adalah anak perempuan seorang pedagang biasa bernama Fulbert. Menurut William dari Malmesbury, Robert jatuh cinta pada Herleva ketika dia melihatnya menari dan menjadi "sangat jatuh cinta" sehingga dia mengambilnya sebagai selir.

Herleva disebut-sebut tetap setia pada Robert seolah-olah dia adalah istrinya. Catatan lain mengatakan bahwa Robert menemukan Herleva di dekat kota Falaise, mencuci pakaian di sungai. Dia jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.

Baca Juga: Ikuti Cara Pangeran William Bangun Komunikasi dengan Sang Anak

Baca Juga: Situs Kuburan Adipati Jing dari Qi dan Ratusan Kuda yang Dikurbankan

Baca Juga: Agrippina: Permaisuri Kaisar Romawi yang Rela Dibunuh Anaknya Sendiri