Penyebab Ratusan Penguin Kecil Mati Misterius di Selandia Baru Terkuak

By Sysilia Tanhati, Rabu, 22 Juni 2022 | 16:00 WIB
Jumlah kororā menurun dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena pembangunan yang dilakukan oleh manusia. (JJ Harrison)

La Niña menjadi penyebab perubahan suhu air

Kondisi La Niña mungkin juga menjadi penyebab perubahan suhu air di dekat Selandia Baru. La Niña, fenomena air yang mendingin di sepanjang pantai Pasifik Amerika Selatan. Ini mendorong air yang lebih hangat ke arah Australia dan Selandia Baru. Pola ini cenderung menghasilkan banjir di Oseania dan Asia Tenggara, dan kekeringan di seluruh dunia. Bahkan hingga ke tanduk Afrika.

Di Selandia Baru, kematian massal pada burung biasanya terjadi setiap sepuluh tahun sekali, menurut Taylor. Tetapi dia dan bersama peneliti lain mengkhawatirkan jika situasi ini jadi lebih umum dalam waktu dekat. Dalam skenario terburuk, kororā dapat menuju kepunahan. Jika peristiwa kematian massal jaraknya makin dekat, kororā tidak memiliki kesempatan untuk pulih dan berkembang biak. Jumlahnya pun bisa terus menurun dan akhirnya terancam punah.

Tragisnya, penduduk Selandia Baru harus bersiap-siap untuk menemukan lebih banyak jasad penguin di pantai. Seperti yang dikatakan Ian Armitage, pemimpin kelompok Birds New Zealand, "Peristiwa ini mungkin belum berakhir ... Banyak penguin kecil ditemukan."