Dari perspektif yang berbeda, Einstein sebenarnya adalah seorang pasifis yang kemungkinan besar lebih baik mati daripada menghasilkan apa pun untuk Nazi, terutama senjata pemusnah massal.
Penciptaannya tentang fisi nuklir muncul semata-mata sebagai sumber kekuatan alternatif serta untuk tujuan ilmiah lainnya, tetapi tidak pernah dengan maksud untuk mempersenjatai teknologi paling mematikan.
Tentu, argumentasi ini menguatkan Einstein meninggalkan Jerman untuk menjauhkan dirinya dari arogansi Hitler. Arogansi yang mendorongnya untuk menciptakan persenjataan mutakhir yang memenangkan Nazi Jerman.
Einstein yang jenius hanyalah seorang intelektualis yang mengabdikan dirinya sebagai ilmuwan asketis. Sebagaimana disebut McGovern, barangkali Einstein lebih memilih mati daripada harus menciptakan senjata keji.