Baca Juga: Biarawan Zaman Kuno Minum Bir Tiap Hari, Ternyata Ini Khasiatnya
Menurutnya, Thiomargarita magnifica termasuk dalam eukariota. Sang ahli tidak mengira temuan ini adalah bakteri karena ukurannya yang besar dengan banyak filamen.
“Kami menyadari mereka unik karena terlihat seperti sel tunggal. Fakta bahwa mereka adalah mikroba ‘makro’ sangat menarik. (Kami menyebutnya) magnifica karena magnus dalam bahasa Latin berarti besar dan menurut saya itu indah seperti kata Prancis magnifique,” jelasnya.
Sementara itu, spesies lain dalam genus Thiomargarita bernama Thiomargarita namibiensis sebelumnya merupakan bakteri terbesar yang diketahui. Spesies ini ditemukan di sedimen laut landas kontinen Namibia, dikatakan mencapai hingga 0,75 milimeter.
Pertanyaan mengapa Thiomargarita magnifica begitu besar, para peneliti tidak begitu yakin. Namun diperkirakan tidak mungkin bahwa T. magnifica mewakili batas atas ukuran sel bakteri.
Para penulis pun menyimpulkan penemuan T. magnifica menunjukkan bahwa bakteri besar dan lebih kompleks mungkin bersembunyi di depan mata. Para peneliti berharap membudidayakan bakteri di laboratorium sebagai cara untuk mempelajari lebih lanjut tentang spesies tersebut.
“Bakteri dapat beradaptasi tanpa henti dan selalu mengejutkan dan tidak boleh diremehkan. Mengapa organisme ini harus begitu besar adalah masalah lain yang sama-sama menarik,” kata Petra Anne Levin, ahli biologi di Universitas Washington di St. Louis.
Levin yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa bakteri sering didefinisikan sebagai mikrob—organisme mikroskopis. Penemuan Thiomargarita magnifica menunjukkan bahwa definisi ini harus dihindari, karena bakteri tidak ditentukan oleh ukurannya.