Membawa Sampel Planet Mars ke Bumi, Amankah? Beberapa Orang Khawatir

By Wawan Setiawan, Kamis, 7 Juli 2022 | 14:00 WIB
Ilustrasi Pendarat Pengambilan Sampel NASA yang diusulkan yang akan membawa roket kecil, yang disebut Kendaraan Pendakian Mars, ke permukaan Planet Merah.
Ilustrasi Pendarat Pengambilan Sampel NASA yang diusulkan yang akan membawa roket kecil, yang disebut Kendaraan Pendakian Mars, ke permukaan Planet Merah. (NASA/JPL-Caltech)

Dia ingin NASA melanjutkan, tetapi dia juga memiliki kekhawatiran.

"Kita belum tahu steril atau tidak," kata Dehel. "Itu poin terbesar saya. Kita harus tahu apakah kita membawa sesuatu kembali ke Bumi apakah itu steril atau tidak, untuk melakukan semacam tes kasar di depan untuk melihat apakah ada jenis kehidupan biologis."

NASA membantah bahwa mensterilkan sampel terlebih dahulu dapat menghancurkan informasi berharga, seperti biosignatures kehidupan masa lalu. Yang lain bertanya mengapa sampel tidak bisa dibawa ke Stasiun Luar Angkasa Internasional terlebih dahulu dan diperiksa. NASA mengatakan stasiun luar angkasa, akan dinonaktifkan pada 2031, tidak memiliki peralatan canggih yang diperlukan untuk pengujian tersebut.

Dehel bertanya-tanya tentang kemungkinan membawa kembali patogen yang tidak siap dipertahankan oleh manusia.

Mars memiliki lapisan tipis atmosfer yang sebagian besar terdiri dari karbon dioksida dan dipandang sebagai musuh bagi kehidupan. Tapi itu jauh berbeda di masa lalu ketika diyakini air mengalir di permukaannya dan atmosfer yang lebih tebal akan membuat permukaannya lebih hangat daripada suhu rata-rata saat ini, yakni -81 derajat. Artinya, telah terjadi penurunan suhu hingga -220 derajat.

"Harus ada waktu evolusi yang sangat lama bagi mikroba untuk belajar bagaimana berinteraksi dan menempel pada sel hewan, memasuki sel hewan, dan menggunakan mesin sel hewan untuk bereplikasi," kata Nathan Yee, seorang profesor Rutgers yang mengajar kursus astrobiologi dan pernah bekerja dengan NASA. "Itu tarian koreografi yang sangat kompleks."

Yee setuju bahwa kecil kemungkinannya ada yang hidup di atau dekat permukaan tempat Perseverance mengumpulkan sampelnya. Namun, Yee mengatakan sampel itu mungkin mengandung "sisa-sisa kehidupan di masa lalu." Dia juga mengatakan data terbaru menunjukkan bahwa di bawah permukaan Mars yang dalam mengandung air cair dan mungkin menyimpan kehidupan.