Belajar di Akademia, Pusat Pendidikan Yunani Kuno oleh Plato

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Minggu, 10 Juli 2022 | 14:00 WIB
Simposium Plato, oleh Anselm Feuerbach (1829-1880). Kegiatan mengajarnya kerap diadakan di lingkungan Akademia, di luar gerbang utara kota Athena. (Greek Reporter)

Rumahnya mungkin ukurannya kecil dalam standar bangunan pribadi orang Romawi. Namun di sana mungkin ada perpustakaan pribadi yang terdiri dari banyak buku dan manuskrip penting untuk pengajaran.

"Strategi Plato dalam mendirikan sekolah itu brilian karena memberi sekolah itu dimensi publik dan privat. Banyak kegiatan sekolah berlangsung di Taman Akademi, di mana para anggota akan bertemu dan kemudian berbicara, berjalan di sepanjang jalan setapak," terang Robertson.

"Kegiatan lain berlangsung di rumah dan kebun Plato. Rasanya seperti memiliki yang terbaik dari kedua dunia: sekolah memiliki properti pribadi sementara juga memiliki akses ke kampus yang indah dan bebas digunakan, terbuka untuk semua."

"Pengaturan tersebut, bagaimanapun, juga menciptakan kebingungan bagi kita hari ini, karena ketika para penulis kuno berbicara tentang 'Akademi' sebagai sekolah, tidak selalu jelas apakah yang mereka maksud adalah taman atau milik pribadi Plato."

Lukisan berjudul 'The School of Athens' karya Raphael (1483–1520) di Vatikan. Terlihat bagaimana situasi pembelajaran di Akademia, termasuk dialog antara Plato (tengah kiri) dan Aristoteles (tengah kanan). (Raphael/Wikimedia)

Isi pemikiran Plato tentang dunia pendidikan disebutkan dalam buku Republik-nya. Kemungkinan, gagasan ini diterapkan sebagai kurikulum yang sesuai dengan penyajian filosofi yang terperinci. Calon penerus bangsa harus bisa menguasai matematika mendalam, sehingga memungkinkan mereka memahami sifat Kebaikan berupa kebajikan, keadilan, kebijaksanaan, keberanian, dan moderasi.

Ada banyak siswa terdaftar di Akademia, termasuk perempuan. Diketahui siswi yang terdaftar adalah Mantinea dan Axiothea dari Philus. Aristoteles, yang kelak jadi filsuf dan mentor bagi Alexander Agung juga sekolah di sini. Hermias yang akan jadi mertua Aristoteles (ibu dari Pythias) pun belajar di sini.

Pada 347 SM, Plato meninggal dunia di usia 81 tahun. Diperkirakan dimakamkan di sekitar komplek taman Akademia-nya. Kepemimpinan Akademia dilanjutkan oleh Speusippus, keponakannya. Padahal, Aristoteles juga berharap bisa menggantikannya, tetapi gagal dan pada akhirnya keluar untuk membuat akademinya sendiri, Lyceum.

Akademia pun hancur ketika Jenderal Romawi Sulla menyerang Athena di tahun 86 SM. Dia menebang pepohonan tinggi dan hutan suci Akademia demi membuat mesin perang. Sisa-sisa Akademia masih bisa dilihat di Athena, Yunani, dalam situs arkeologi. Hari ini, pohon-pohon indah yang menghiasi salah satu pendidikan filsafat, matematika, dan politik itu telah tumbuh kembali.